Pemkab Sumenep Libatkan Generasi Muda Lestarikan Keris

Lestarikan budaya, Pemkab Sumenep bersama Pelestari Budaya Leluhur Desa Aeng Tong-tong “Pelar Agung” menggelar Haul dan Jamasan Pusaka Keraton Sumenep.

Foto: Dok.sumenepkab.go.id

Jelajahin.com, Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep bersama Pelestari Budaya Leluhur Desa Aeng Tong-tong “Pelar Agung” menggelar Haul dan Jamasan Pusaka Keraton Sumenep dan Pusaka Leluhur Desa setempat.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengungkapkan, kegiatan tersebut melibatkan lintas generasi, karena haul dan jamasan pusaka tidak hanya menghadirkan para empu, tokoh agama dan tokoh masyarakat, melainkan juga menghadirkan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Siswa mengikuti Haul dan Jamasan sebagai salah satu cara memperkenalkan warisan budaya para leluhur supaya mereka mencintai, merawat serta melestarikan keris,” ungkapnya dalam keterangan tertulis di Asta Buluk Agung Desa Aeng Tong-tong Kecamatan Saronggi, dikutip Jelajahin.com pada Selasa (16/07).

Mencintai keris

Dengan adanya gelaran tersebut, pihaknya mengharapkan bahwa pelajar atau generasi muda yang mencintai keris, berdampak positif kepada regenerasi pengrajin keris, agar keberadaan empu (pengrajin keris) tetap bertahan hingga kapan pun.

Pelajar atau generasi muda yang mencintai keris, berdampak positif kepada regenerasi pengrajin keris, agar keberadaan empu (pengrajin keris) tetap bertahan hingga kapan pun. 

Achmad menyampaikan bahwa tantangan pengrajin keris saat ini adalah regenerasi dalam rangka mempertahankan produksi keris di Kabupaten Sumenep, sehingga regenerasi jangan sampai putus dan harus terus berlanjut di masa mendatang.

“Oleh karena itu, empu, sesepuh dan pelaku keris utamanya di Desa Aeng Tong-tong senantiasa menularkan ilmu dan keahliannya kepada generasi muda di desanya, demi melestarikan tradisi luhur kepada generasi muda sebagai penerus,” imbuh Achmad.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa untuk melestarikan pusaka keris, pemerintah daerah telah menetapkan Kabupaten Sumenep sebagai Kota Keris pada 2014, serta menobatkan Desa Aeng Tong-tong sebagai desa keris pada Maret 2018.

“Desa Aeng Tong-tong sebagai desa wisata keris menunjukkan bahwa desa ini memiliki keistimewaan yang tiada duanya, dan perlu dijaga eksistensinya secara bersama-sama,” ujarnya.

Sebagai informasi, tradisi jamasan keris pusaka keraton dan pusaka leluhur Desa Aeng Tong-tong menggunakan tujuh sumber mata air kuno, yang berada di tiga titik, di antaranya Taman Sare Keraton, Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Saronggi.

Baca Juga: Wamenparekraf: Sektor Pariwisata Berperan Penting Bagi Perekonomian

Pada kesempatan yang sama, Empu Keris Paguyuban Pelar Agung Ika Arista menjelaskan bahwa keterlibatan siswa dalam kegiatan tersebut adalah sebagai sarana edukasi dan siswa dapat melihat secara langsung proses penjamasan keris. Di mana, hal tersebut dilakukan sebagai upaya menjaga dan merawat pusaka yang telah dilakukan oleh leluhurnya.

“Semoga, kegiatan ini memberikan pengetahuan kepada siswa tentang merawat pusaka keris sebagai salah satu budaya warisan leluhur,” pungkas Ika.

Ikuti juga info kuliner dan wisata Jelajahin.com lainnya di TikTok.