Jelajahin.com, Jakarta – Berada tidak jauh dari Jakarta, Rangkasbitung memiliki berbagai destinasi wisata yang beragam. Bahkan, beberapa destinasi wisata di sana dapat dijangkau dengan menggunakan KRL karena tidak begitu jauh dari Stasiun Rangkasbitung.
Berada tidak jauh dari Jakarta, Rangkasbitung memiliki berbagai destinasi wisata yang beragam dan dapat Anda habiskan dalam waktu satu hari saja.
Beberapa destinasi wisata di sekitar Stasiun Rangkasbitung yang dapat Anda kunjungi berupa wisata sejarah, hingga wisata edukasi. Menariknya, beberapa tempat wisata tersebut bisa Anda habiskan dalam waktu satu hari saja karena tempatnya saling berdekatan. Lantas, wisata apa saja yang dimaksud? Berikut Jelajahin.com akan membagikannya untuk Anda.
Water Toren Rangkasbitung
Sebelum PDAM mulai menyediakan air melalui sistem pipa di Kabupaten Lebak, Water Toren Rangkasbitung sudah menjadi sumber air utama yang menyediakan air untuk pemukiman warga di Rangkasbitung hingga Pandeglang. Water Toren ini pertama kali diresmikan sekitar tahun 1931. Namun, setelah Jepang meninggalkan Indonesia pada sekitar tahun 1970-an, Water Toren tersebut tidak lagi digunakan sebagai sumber air.
Saat ini, Water Toren Rangkasbitung telah dijadikan sebagai bagian dari cagar budaya dan menjadi salah satu destinasi wisata bersejarah di Rangkasbitung. Anda bisa mengunjungi destinasi wisata tersebut sambil berolahraga karena berada tidak jauh dari Stasiun Rangkasbitung yaitu sekitar sekitar 650 meter dan dapat ditempuh selama 10-15 menit dengan berjalan kaki. Water Toren Rangkasbitung buka setiap hari mulai pukul 09-00-22.00 WIB dan gratis bagi pengunjung.
Museum Multatuli
Menjadi salah satu wisata sejarah, Museum Multatuli beralamat di Jalan Alun-Alun Timur Nomor 8, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten dan mengambil tema “museum antikolonialisme”. Bahkan, museum tersebut menampilkan sejarah kolonialisme sebagai pengantar sampai dengan pergerakan antikolonialisme yang diceritakan dari berbagai sisi sebagai inti dari museum ini.
Museum Multatuli tercatat memiliki 277 koleksi dan terdapat 7 ruang. Ruang pertama yaitu ruangan yang berisi wajah Multatuli. Ruang kedua, pengunjung akan disuguhkan berbagai barang pameran yang mengisahkan masa awal kedatangan para penjelajah Eropa ke Nusantara. Ruang ketiga mengisahkan periode tanam paksa yang memiliki fokus budidaya kopi.
Baca Juga: Museum Multatuli, Goresan Perjuangan Sang Pencipta “Max Havelaar”
Ruang keempat adalah ruang Multatuli dan pengaruhnya terhadap para tokoh pergerakan kemerdekaan. Ruang kelima, kisah pergerakan perlawanan rakyat Banten dan gerakan pembebasan bangsa dari penjajahan Belanda. Ruang keenam, Anda akan melihat berbagai barang yang berkaitan dengan rangkaian peristiwa penting di Lebak dan era purbakala. Ruang ketujuh berisi foto-foto orang yang pernah lahir, menetap, dan terinspirasi dari Lebak.
Untuk jam operasional, Museum Multatuli buka pada hari Selasa-Jumat pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, Sabtu-Minggu pukul 09.00 hingga 15.00 WIB dan tutup pada hari Senin serta libur nasional. untuk tiket masuk museum terbilang cukup murah karena pengunjung akan dikenakan harga sebesar Rp 2.000 (umum), Rp 1.000 (pelajar), dan Rp 15.000 (wisatawan mancanegara).
Perpustakaan Saidjah Adinda
Rangkasbitung juga terdapat wisata edukasi berupa perpustakaan menarik yang layak untuk Anda kunjungi selama liburan yaitu Perpustakaan Saidjah Adinda. Perpustakaan tersebut terkenal dengan keunikan desain arsitekturnya yang menyerupai lumbung padi khas masyarakat badui
Lokasi Perpustakaan Saidjah Adinda berada persis di sebelah Museum Mulatuli. Maka, setelah Anda berkunjung ke Museum Multatuli tidak ada salahnya langsung menyambangi Perpustakaan Saidjah Adinda. Perpustakaan tersebut buka setiap Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB dan gratis.
Alun-Alun Rangkasbitung
Setelah lelah berpetualang seharian di Rangkasbitung, Anda dapat mengunjungi Alun-Alun Rangkasbitung untuk menikmati senja hari sambil menikmati beberapa kuliner yang tersedia di sana.
Bahkan, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan Kota Lebak dengan deretan bangunan tua bersejarah ditemani suasana teduh. Sehingga, tempat tersebut dapat menjadi destinasi ideal untuk melepas penat dan bersantai setelah berkeliling mengunjungi destinasi wisata di sekitar Rangkasbitung.
Ikuti juga info kuliner dan budaya Jelajahin.com lainnya di TikTok.
Balas
View Comments