Wamenparekraf: Sektor Pariwisata Berperan Penting Bagi Perekonomian

Sektor pariwisata bisa mendukung pemerataan ekonomi di Indonesia karena usaha pariwisata bisa dilakukan di hampir di mana saja di seluruh Indonesia.

Foto: Dok.kemenparekraf.go.id

Jelajahin.com, Jakarta – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengungkapkan, industri pariwisata memiliki peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Sebelum pandemi, pariwisata merupakan penyumbang devisa terbesar kedua setelah crude palm oil (CPO). Pariwisata juga merupakan sektor yang trickle down effect-nya sangat besar bagi masyarakat.

“Pariwisata adalah sektor yang padat karya, yang jika benar-benar dijaga ini bisa diwariskan dari generasi ke generasi. Manfaat ekonominya bahkan bisa lebih besar lagi ke depannya. Pariwisata juga sektor yang bisa mendukung pemerataan ekonomi di Indonesia karena usaha pariwisata bisa dilakukan di hampir di mana saja di seluruh Indonesia,” ungkapnya dalam Forum Koordinasi Industri Pariwisata 2024 yang mengusung tema Membangun Sinergitas Industri Pariwisata untuk Meningkatkan Daya Saing, dikutip Sabtu (13/07).

Bahkan, data terkini dari World Economic Forum (WEF) menyebutkan bahwa peringkat Indonesia dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI) naik 10 peringkat ke posisi 22 besar dunia. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada periode Januari hingga Mei 2024 mencapai 5,2 juta kunjungan. Meningkat 23 persen dibandingkan periode sebelumnya.

“Jadi ini sudah ada perbaikan-perbaikannya. Sampai akhir tahun, kita cukup yakin bisa tercapai target 12 juta sampai 14 juta kunjungan,” tambahnya.

Industri pariwisata memiliki peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Sebelum pandemi, pariwisata merupakan penyumbang devisa terbesar kedua setelah crude palm oil (CPO).

Kendati demikian, ia menyampaikan bahwa tantangan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia ke depan juga akan semakin besar. Terlebih, negara-negara ASEAN memiliki pertumbuhan yang cukup tinggi.

“Tentunya masih banyak PR (pekerjaan rumah), tapi ini adalah momentum yang pas untuk kita mendorong kembali sektor pariwisata menjadi kunci ekonomi Indonesia. Saya mengajak semua yang hadir pada forum ini untuk kita bersama-sama mendorong kembali pariwisata kita,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, ia memberikan apresiasi positif atas terselenggaranya forum tersebut. Menurutnya, forum tersebut sangat lah penting mengingat pemerintah sedang dalam proses transisi pemerintahan baru dan diharapkan stakeholders pariwisata bisa semakin kompak. Beberapa hal yang dapat menjadi bahan diskusi, ujar Angela, di antaranya adalah mengenai aksesibilitas dan konektivitas laut yang kemungkinan besar akan lebih ekonomis dari konektivitas udara.

“Ini perlu dipertimbangkan matang-matang pengembangannya ke depan secara masif. Saya juga titip bagaimana kita mulai bicara soal pembangunan ekosistem pariwisata yang lebih sustainable, juga berpihak kepada industri,” pungkas Angela.

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Hariyadi Sukamdani juga menyambut baik hadirnya forum ini sebagai ruang untuk membahas berbagai upaya juga tantangan yang dihadapi industri pariwisata dalam mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Baca Juga:Kemenparekraf Perkuat Pengembangan Wisata Minat Khusus Kapal Pesiar

“Seperti isu tentang pengawasan dan penegakan regulasi pariwisata, ini juga kami tidak henti-hentinya selalu memberikan input untuk pemerintah daerah. Sebagai contoh sekarang di Bali begitu banyak bertumbuh vila dan ini termasuk out of radar, mereka (pengelola vila) tidak bayar pajak namun bisa melakukan aktivitas hingga akhirnya mengganggu dan membuat keresahan di kalangan masyarakat,” kata Hariyadi.

Ikuti juga info kuliner dan wisata Jelajahin.com lainnya di TikTok.