Kemenparekraf Perkuat Pengembangan Wisata Minat Khusus Kapal Pesiar

Jelajahin.com, Nusa Dua – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, wisata minat khusus kapal pesiar (cruise) memiliki potensi yang sangat luar biasa. Melihat hal tersebut, pemerintah akan memperkuat pengembangan wisata minat khusus kapal pesiar (cruise) melalui sejumlah relaksasi kebijakan serta pengayaan paket-paket wisata yang dapat menarik lebih banyak minat wisatawan.

Terlebih, Indonesia memiliki destinasi wisata bahari yang banyak dan beragam. Saat ini banyak perusahaan cruise besar yang telah membuat paket wisata cruise ke Indonesia.

“Peminatnya cukup tinggi dan pangsa pasarnya yang teridentifikasi adalah silver market atau market usia lansia,” ungkapnya dalam keterangan resmi, dikutip jelajahin.com pada Jumat (17/05).

Menurutnya, wisatawan silver market tersebut merupakan wisatawan berkualitas karena rata-rata jumlah pengeluaran yang sangat tinggi dengan masa tinggal yang lebih lama. Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf bersama seluruh kementerian/lembaga berkolaborasi untuk menghadirkan kebijakan-kebijakan yang dapat mendukung pengembangan wisata minat khusus kapal pesiar.

“Langkah-langkah yang telah disepakati adalah kita akan memperkuatnya dengan membuat paket wisata. Kita akan mempersiapkan alternatif paket wisata yang sesuai dengan kebutuhan dari preferensi wisatawan silver market ini,” tambahnya.

Adapun beberapa destinasi yang menjadi favorit di antaranya seperti Bintan, Batam, Labuan Bajo, Sorong, dan Maluku dengan hub yang ada di Tanjung Benoa.

“Nanti juga akan ada relaksasi peraturan di pelabuhan dan dispensasi cabotage yang lebih banyak dalam konsep pilot project, sehingga akan ada kemudahan sistem perizinan yang terintegrasi,” imbuhnya.

Sandiaga juga menyampaikan bahwa nantinya akan dilakukan workshop, dan kajian-kajian untuk mengukur dampak atau spending dari wisatawan kapal pesiar ini yang diharapkan dapat mencapai angka di atas 1.000 sampai 2.000 dollar AS per pax.

“Kita akan evaluasi dampak ekonomi dari wisata kapal pesiar ini dengan koordinasi lebih erat lagi bersama Kementerian Perhubungan dan kementerian lain juga dengan industri,” ujar Sandiaga.

Selain itu, Menparekraf mengatakan bahwa pemerintah juga berupaya untuk menambahkan penerbangan dengan membuka peluang perusahaan-perusahaan asing dan dalam negeri untuk menumbang jumlah pesawat dan rute-rute baru.

“Dan sudah banyak peminatnya baik yang existing maupun yang perusahaan patungan dengan pengusaha-pengusaha domestik,” katanya.

Ia berharap dorongan tersebut dapat berjalan dalam periode waktu dua hingga tiga bulan ke depan.

“Juga akan nanti akan ada kebijakan baru untuk bahan bakar pesawat ini bisa lebih berdaya saing dengan beberapa kebijakan-kebijakan deregulasi. Jadi, tiket murah ini bisa terwujud dan kita prediksi mudah-mudahan bisa di pertengahan tahun ini,” pungkas Sandiaga.