Jelajahin.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan sebuah kampanye bertajuk Keep The Wonder. Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya mengungkapkan bahwa peluncuran kampanye tersebut sebagai upaya pemerintah dalam menggarap lebih serius sektor pariwisata berkualitas dan ekonomi kreatif berkelanjutan.
“Di tengah tren global pariwisata berkelanjutan, Indonesia menekankan bahwa pariwisata berkelanjutan bukan sekadar tren, melainkan bentuk kepedulian nyata terhadap keberlangsungan alam dan lingkungan,” ungkapnya dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” yang berlangsung secara hybrid beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan bahwa penamaan Keep The Wonder sendiri mengacu pada kata keep yang berarti menjaga dan the wonder merujuk pada ibu pertiwi dan ekosistem yang ada di dalamnya (alam dan lingkungan Indonesia).
“Berbagai destinasi seperti Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Ujung Kulon, Sangeh Monkey Forest, Punti Kayu Palembang, dan sejumlah destinasi lain menjadi bukti nyata dari komitmen ini, yang telah lama dikelola secara berkelanjutan di Indonesia,” tambah Nia.
Hadiah istimewa
Lebih lanjut, Nia juga menyampaikan bahwa kampanye “Keep The Wonder” menjadi hadiah istimewa dari Kemenparekraf untuk Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2024.
“Kami mengajak wisatawan untuk berperan sebagai pelancong yang bertanggung jawab, dengan mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dalam setiap perjalanan mereka,” imbuhnya.
Selain itu, kampanye Keep The Wonder sendiri hadir untuk menghadapi tantangan di sektor pariwisata Indonesia yang semakin mengedepankan kualitas, pengalaman yang lebih baik, kesadaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, pembangunan ekonomi lokal, serta pengembangan sosial budaya yang inklusif.
Peluncuran kampanye Keep The Wonder sebagai upaya pemerintah dalam menggarap lebih serius sektor pariwisata berkualitas dan ekonomi kreatif berkelanjutan.
Menurut data World Travel & Tourism Council, pariwisata global berkontribusi sebesar 9,1 persen Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini naik 23,3 persen dari tahun 2022. Sementara di Indonesia sektor ini menyumbang 5,3 persen dari PDB pada tahun 2023.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Sertifikasi CHSE bagi Usaha Pariwisata
Akan tetapi, di balik hal tersebut sektor pariwisata seringkali memberikan dampak terhadap peningkatan emisi karbon. Oleh karena itu, dengan adanya tren pariwisata berkelanjutan diharapkan mampu menekan dampak tersebut.
“Untuk itu bersama kampanye Keep the Wonder, mari kita lestarikan ibu pertiwi dan ekosistemnya untuk tetap hidup seribu tahun lagi,” pungkas Nia.
Ikuti juga info kuliner dan wisata Jelajahin.com lainnya di TikTok.