Jelajahin.com, Jakarta – Tren pariwisata 2024 menunjukkan bahwa wisatawan semakin peduli dengan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan laiinya. Terlebih, saat ini banyak pengunjung atau wisatawan mencari tempat-tempat yang telah mendapatkan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) karena mereka yakin bahwa tempat-tempat tersebut telah memenuhi standar kebersihan dan kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Selain itu, pariwisata berkelanjutan juga menjadi tren yang semakin populer, dan sertifikasi CHSE mendukung upaya tersebut dengan memastikan bahwa praktik-praktik ramah lingkungan diterapkan. Lantas, apa itu sertifikasi CHSE dan apa saja manfaatnya bagi usaha pariwisata? Berikut Jelajahin.com akan membagikan untuk Anda.
Sertifikasi CHSE
Sertifikasi CHSE sendiri adalah proses pemberian sertifikat kepada Usaha Pariwisata, Destinasi Pariwisata, dan Produk Pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan.
Disamping itu, mengurus Sertifikat CHSE merupakan investasi krusial bagi pelaku industri wisata di Indonesia. Sertifikasi CHSE tidak hanya memberikan jaminan perlindungan bagi wisatawan, tetapi juga meningkatkan reputasi dan daya saing usaha pariwisata di pasar domestik maupun global.
Ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN), sertifikasi CHSE mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI) yang khusus dirancang untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Program sertifikasi ini memastikan bahwa usaha pariwisata, seperti hotel, restoran, dan homestay, memenuhi standar kebersihan, kesehatan, keselamatan, serta kelestarian lingkungan.
Manfaat
Pertama, sertifikasi CHSE memberikan jaminan kepada wisatawan bahwa mereka akan menerima layanan yang bersih, sehat, aman, dan ramah lingkungan. Dengan memiliki sertifikat ini, usaha pariwisata dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan bisnis. Wisatawan cenderung memilih destinasi atau layanan bersertifikat CHSE karena mereka merasa lebih aman dan nyaman selama berwisata.
Sertifikasi CHSE tidak hanya memberikan jaminan perlindungan bagi wisatawan, tetapi juga meningkatkan reputasi dan daya saing usaha pariwisata di pasar domestik maupun global.
Kedua, sertifikasi tersebut juga membantu usaha pariwisata dalam memenuhi standar internasional, yang secara signifikan dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar global. Usaha pariwisata yang bersertifikat CHSE diakui telah memenuhi kriteria internasional dalam hal kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan. Hal ini membuka peluang lebih besar untuk menarik wisatawan internasional, yang kini semakin selektif dalam memilih destinasi wisata yang aman dan berkualitas.
Proses Pengurusan
Proses mendapatkan sertifikat CHSE dimulai dengan penilaian mandiri, diikuti oleh verifikasi oleh auditor, hingga akhirnya penerbitan sertifikat dan label “I DO CARE”. Proses ini biasanya memakan waktu minimal dua minggu, namun bisa lebih lama jika ada syarat yang belum terpenuhi. Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha untuk mempersiapkan segala dokumen dengan baik dan memastikan semua kriteria penilaian terpenuhi.
Baca Juga: Berisikan Info Wisata, Pemkot Yogyakarta Hadirkan PUTRI JOGJA
Dengan memiliki sertifikat CHSE, pelaku usaha pariwisata tidak hanya mematuhi regulasi pemerintah tetapi juga menunjukkan komitmen mereka terhadap pelayanan berkualitas dan perlindungan lingkungan. Sertifikasi tersebut merupakan langkah strategis yang tidak hanya melindungi wisatawan tetapi juga memajukan industri pariwisata Indonesia di mata dunia.
Ikuti juga info kuliner dan wisata Jelajahin.com lainnya di TikTok.
Balas
View Comments