Jelajahin.com, Jekarta – Sebagai upaya mendukung pariwisata internasional di Banyuwangi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengoneksikan pariwisata Banyuwangi-Bali Barat-Bali Utara (3B).
Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno mengungkapkan, program tersebut menawarkan perpaduan kekayaan potensi wisata di tiga daerah destinasi wisata tersebut.
“Ini menjadi daya tarik yang sangat kaya dari segi keindahan alam, budaya, dan akan ditunjang dengan kuliner-kuliner yang kaya. Saya yakin paket 3B ini akan hits. Apalagi Banyuwangi memiliki potensi wisata yang lengkap,” ungkapnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (23/09).
Ia menambahkan, destinasi unggulan di Banyuwangi akan menjadi suguhan utama dalam paket tersebut. Seperti Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen yang terkenal dengan fenomena api biru, pantai Teluk Ijo, Pulau Merah, Hutan De Djawatan, hingga Pantai Sukamade yang dikenal sebagai rumah penyu bertelur.
Selain itu, Banyuwangi juga memiliki dan berpengalaman menggelar berbagai atraksi wisata kelas internasional yang dikemas dalam Banyuwangi Festival, sehingga menambah daya tarik tersendiri.
“Potensi wisata di Banyuwangi tersebut akan dipadukan dengan Bali Barat ada spot surfing di pantai Medewi hingga taman nasional yang memiliki fauna endemik Jalak Bali. Terakhir, Bali Utara mempunyai mempunyai destinasi andalan seperti Desa Wisata Tembok, Desa Wisata Les, Pemutaran, dan Pantai Lovina,” tambahnya.
Untuk menunjang program 3B tersebut, diluncurkan pula kapal cepat rute Pantai Boom (Banyuwangi)-Lovina (Buleleng). Selain kapal cepat, di Boom Marina Banyuwangi juga terdapat pelabuhan yacht (kapal pelesir) yang bisa digunakan wisatawan.
Kemenparekraf sengaja meluncurkan paket wisata 3B pada akhir September untuk menyambut musim libur panjang akhir tahun. Sandiaga optimistis bahwa paket wisata tersebut akan menjadi magnet yang menarik bagi wisatawan mancanegara, salah satunya China dan Taiwan.
“Setelah libur akhir tahun, akan disusul dengan libur hari raya Imlek pada Februari 2025. Saya yakin ini akan menarik bagi wisatawan mancanegara karena Gunung Ijen masuk dalam top of mind wisatawan China,” imbuhnya.
Sandiaga mengatakan, paket wisata 3B tergolong inklusif. Bukan hanya wisatawan kelas atas, wisatawan kelas menengah ke bawah pun bisa menikmatinya.
“Sebab, paket wisata ini dipatok dengan tarif mulai Rp 700 ribu per orang,” ujar Sandiaga.
Apresiasi
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut baik peluncuran paket wisata 3B. Dengan adanya paket tersebut, Banyuwangi bisa tersambung langsung dengan daerah yang kepariwisataannya sudah maju.
“Terima kasih kepada Kemenparekraf yang terus mendukung pariwisata Banyuwangi. Kami siap menyambut wisatawan dalam program ini. Apalagi saat ini sudah berdiri Kantor Imigrasi di Banyuwangi jadi wisatawan asing bisa mengurus dokumen di Banyuwangi,” kata Ipuk.
Ia pun meyakini bahwa dengan adanya paket wisata 3B bisa menjadi berkah bagi pelaku wisata, usaha mikro. Kecil, dan menengah (UMKM), dan termasuk mengangkat ekonomi di Banyuwangi.
Baca Juga: Menangkap Keindahan di Hutan De Djawatan
“Banyuwangi sudah siap. Hotel dan homestay kami sudah memadai. Event di Banyuwangi bahkan juga sudah cukup banyak. Kulinernya juga menarik-menarik,” pungkas Ipuk.
Ikuti juga info kuliner dan wisata Jelajahin.com lainnya di TikTok.
Balas
View Comments