Jelajahin.com, Jakarta – Tidak dapat dipungkiri, di zaman yang serba digital saat ini membuat banyak orang enggan melakukan aktivitas bermain diluar. Salah satu kegitan yang mulai banyak ditinggalkan adalah bermain layang-layang. Hal tersebut disebabkan minimnya ruang bermain terbuka publik ditambah carut marutnya pembangunan membuat aktivitas bermain layang-layang kian terbatas. Jika ingin lebih banyak mengetahui sejarah dan hal menarik apa saja terkait layang-layang, tidak ada salahnya Anda mengunjungi Museum Layang-Layang yang ada di Jakarta.
Berlokasi di jalan H. Kamang Nomor 38, Pondok Labu, Jakarta Selatan (Jaksel), Museum Layang Layang bisa menjadi wisata edukasi dan hiburan bagi Anda dan keluarga. Museum tersebut memiliki visi utama yaitu memperkenalkan dan melestarikan budaya layang-layang sebagai permainan tradisional.
Sedangkan misi Museum Layang-Layang adalah untuk mengingatkan permainan layang-layang, memperkenalkan jenis layang-layang baru, sebagai media pembelajaran pembuatan layang-layang, wadah pengembangan kreativitas, eksplorasi keunikan fungsi layang-layang, serta mempelajari sejarah dan perkembangan layang-layang di dunia.
Daya tarik
Daya tarik utama museum terletak pada pameran koleksi dan pusat informasi lengkap mengenai sejarah dan bentuk dari layang-layang, serta menonton audiovisual layang-layang. Salah satu koleksi menarik berupa layang-layang dari Kalimantan Selatan (Kalsel), di mana layangan tersebut harus diterbangkan sepasang dan di kedua layang-layang pun digantungi alat-alat musik mirip suling, sehingga ketika sepasang layangan ini diterbangkan akan mengeluarkan suara-suara musik.
Layang-layang yang dikoleksi museum tersebut tidak hanya berasal dari Indonesia saja, tetapi museum ini juga mengoleksi layang-layang dari berbagai negara.
Lalu, ada juga layangan pengantin yang diterbangkan ketika upacara adat pernikahan, sehingga penduduk sekitar bisa mengetahui bahwa ada acara pernikahan di desa tetangga ketika melihat pasangan layang-layang tersebut.
Selain iitu, layang-layang yang dikoleksi museum tersebut tidak hanya berasal dari Indonesia saja, tetapi museum ini juga mengoleksi layang-layang dari berbagai negara. Mulai dari Tiongkok, Jepang, Belanda, Vietnam dan beberapa negara lainnya.
Adapun jumlah keseluruhan layang-layang yang dipajang di museum tersebut sekitar 100 buah. Namun, secara keseluruhan koleksi layang-layang yang dimiliki Museum Layang-Layang kurang lebih sekitar 1.000 layang-layang yang berasal dari berbagai belahan dunia dan ukurannya pun beragam, mulai dari yang kecil hingga yang berukuran besar.
Kegiatan menarik
Tidak hanya koleksi dan sejarah terkait layang-layang, Museum Layang-Layang juga menyediakan kegiatan menarik yang dapat Anda lakukan bersama keluarga. Di sana, pengunjung juga bisa belajar membuat, melukis maupun mewarnai layang-layang. Setelah itu, pengunjung juga diperbolehkan bermain layang-layang hasil karyanya di area yang sudah di sediakan oleh pengelola museum.
Kegiatan lain yang kerap dilakukan di museum tersebut adalah melukis payung, melukis kaos, melukis wayang mini, dan membatik. Tidak hanya itu saja, pengunjung juga bisa mengabadikan foto maupun ber-selfie ria bersama kerabat di sana bersama layang-layang unik ditemani suasana yang sejuk dan rindang.
Baca Juga: Telusur Jejak Purbakala di Museum Sangiran
Untuk jam operasional, Museum Layang-Layang buka setiap hari (Senin-Minggu) mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Akan tetapi, pada hari libur nasional museum tersebut tutup. Harga tiket masuknya pun cukup terjangkau dan sangat cocok untuk berkunjung secara rombongan, per orang hanya dikenakan biaya sebesar Rp 25.000.
Ikuti juga info kuliner dan budaya Jelajahin.com lainnya di TikTok.
Balas
View Comments