Jelajahin.com, Jakarta – Di Barat Kepulauan Banda terdapat sebuah pulau kecil yang kaya akan rempah, Pulau Run namanya. Alam perbukitan yang menghijau serta pepohonan rimbun tumbuh subur di pemukiman, terlindungi oleh karang-karang tajam sekeliling pulau.
Meski tergolong pulau kecil, Pulau Run rupanya berpengaruh besar terhadap sejarah penguasaan Manhattan oleh Inggris.
Termasuk dalam wilayah Kecamatan Banda, Pulau Run yang berada di Kebupaten Maluku Tengah, hanya memiliki panjang 3 kilometer dengan lebar kurang dari 1 kilometer. Meski tergolong pulau kecil, Pulau Run rupanya berpengaruh besar terhadap sejarah penguasaan Manhattan oleh Inggris.
Sejarah muasal
Kala itu, bangsa Eropa melakukan perburuan ke seluruh negeri demi menemukan rempah paling berharga. Aroma khas pala yang semerbak, tak luput dari incaran dan akhirnya mengantarkan Belanda berlabuh di Pulau Run pada tahun 1603. Beberapa waktu kemudian, tepatnya tahun 1616 pihak Inggris pun datang menyusul.
Pohon pala (myristica fragans) terbaik hanya tumbuh subur di Kepulauan Banda, sehingga menjadi rebutan berbagai negara. Harga pala di Eropa, bisa mencapai 60.000 kali lipat harga panen tempat asalnya. Menurut catatan Jerman di abad ke-14, harga 0,5 kilogram pala setara dengan “seven fat oxen” atau tujuh lembu jantan gemuk. Penyebab harganya tinggi yaitu khasiat yang terkandung dalam pala. Bangsa Eropa meyakini bahwa pala dapat meningkatkan vitalitas seksual, penambah nafsu makan, mengobati penyakit pes atau sampar, serta sebagai bahan pengawet makanan.
Tujuan semula Belanda maupun Inggris hendak melakukan perniagaan, lambut laun berubah ingin menguasai seutuhnya melalui kolonialisme. Perebutan pun terjadi, pertarungan sengit antara Belanda dan Inggris tak terelakkan, demi bisa berkuasa di Pulau Run. Banyaknya korban sekaligus kerugian dari kedua pihak, akhirnya membuat kesepakatan melalui perjanjian Breda pada 31 Juli 1677.
Kesepakatannya menyatakan bahwa Belanda bisa menguasai pulau Run, sedangkan Inggris akan mendapatkan New York serta pulau Manhattan, sebagai gantinya.
Daya tarik
Selain sebagai tempat bersejarah, keindahan alam Pulau Run terkenal setara dengan Maladewa, yang memamerkan lanskap memikat mata. Perairan pantai yang dangkal, membuat ikan warna-warni di dalamnya nampak jelas hingga permukaan.
Pantai Wainero merupakan salah satu kawasan yang sangat bersih, sehingga cocok sebagai tempat beristirahat, sambil menikmati panorama alam. Selain itu, lokasinya sangat strategis, dekat dermaga dan pemukiman warga.
Apabila ingin sedikit berjalan, pengunjung dapat menyinggahi Rumah Budaya Banda, yang terletak di timur Pantai Wainero. Rumah Budaya Banda merupakan museum mini, menyimpan jejak sejarah kelam semasa penjajah berkuasa. Ada lukisan dan beberapa benda peninggalan Belanda, sebagai bukti penindasan saat itu.
Sekitar sepuluh menit berjalan lagi, melewati rumah Kapten Nigel Cole, perwira Royal Marines (Marinir Kerajaan Inggris), terdapat rumah pengasingan bagi Mohammad Hatta. Sebuah bangunan seluas 441 meter persegi, berdiri di atas lahan seluas 660 meter persegi. Di rumah itulah Mohammad Hatta menjalani tahanan politik selama 6 tahun. Banyak memorabilia tersimpan di dalamnya, seperti : songkok, kemeja, keris, dan foto-foto masa lalunya.
Peninggalan bangsa Eropa lainnya berupa Benteng Nassau, Benteng Hollandia, Benteng Concordia, dan Benteng Revengie. Ada juga Benteng Aurora yang terdapat di atas bukit Pulau Run, memiliki arsitektur unik dan khas bangsa Eropa.
Tidak jauh dari Benteng Aurora ada Rumah Besi, berfungsi sebagai tempat pengasapan pala di masa lalu, tapi kini sudah tidak utuh lagi.
Rute perjalanan
Terlebih dahulu perjalanan harus melalui Ambon menuju ke Pulau Naira (ibu kota Kecamatan Banda), selanjutnya ke arah Pulau Run yang berjarak sekitar 17 mil laut atau 31 kilometer. Perjalanan ke Pulau Run bisa menggunakan motor laut fiber atau memakai publik boat.
Baca Juga: Pesona Karst yang Mendunia
Jika menggunaan motor laut fiber, hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan, dengan kisaran harga Rp 800.000 hingga Rp 1.000.000. Sedangkan kalau naik publik boat, durasi waktu perjalanan kurang lebih 1,5 hingga 2 jam, mengeluarkan biaya hanya Rp 35.000 per orang. Perbedaan harga tersebut tentunya sesuai dengan beragam fasilitas yang tersedia, berdasarkan kenyamanan pula.
Ikuti juga info kuliner dan wisata Jelajahin.com lainnya di TikTok.
Balas
View Comments