Jelajahin.com, Jakarta – Bencana tsunami pada Desember 2018 silam masih menyisakan kepingan gelisah, banyak hal yang mesti dibenahi termasuk wisata dekat pantai Anyer. Beberapa tempat terkena dampak langsung, namun tidak sedikit yang terhindar dari bencana tersebut, Pulau Sangiang satu diantaranya.
Pulau Sangiang berupa pulau kecil menakjubkan dengan luas 720 hektare, bagai surga tersembunyi peninggalan masa penjajahan Jepang. Dari kejauhan akan nampak putihnya pasir di tepian pantai serta lebatnya hutan mangrove, yang menjadi penangkal terjangan tsunami kala itu. Kalau sudah begitu, Kapal yang mengantarkan pengunjung dari Pantai Paku menuju Pulau Sangiang pun akan merapatkan diri ke dermaga perkampungan warga.
Pulau Sangiang berupa pulau kecil menakjubkan dengan luas 720 hektare, bagai surga tersembunyi peninggalan masa penjajahan Jepang
Setelah menempuh perjalanan laut sekira 45 menit, pengunjung akan disambut dengan papan bertuliskan “Pulau Sangiang Banten, Indonesia” yang menandakan bahwa sudah sampai tujuan. Perjalanan pun dilanjutkan memasuki perkampungan warga, melewati hutan, menapaki perbukitan terjal yang naik turun, barulah lelah terbayar puas dengan bentangan alam yang dapat dinikmati dari ketinggian.
Tiga ekosistem hutan
Pulau yang letaknya ± 10 km dari pantai Anyer ini memiliki tiga ekosistem hutan, yaitu ekosistem hutan daratan rendah, ekosistem hutan pantai, dan ekositem hutan payau. Tumbuhnya aneka jenis flora dan satwa menambah keanekaragaman penuh warna kawasan ini.
Alam bawah lautnya yang indah, membuat para pengunjung bebas bersnorkeling ataupun diving, menikmati terumbu karang tumbuh subur dengan ribuan ikan warna-warni berenang bebas di sekitar.
Terdapat juga Goa kelelawar yang memesona, di mana deburan ombak dari pantai masuk dan memenuhi goa, sehingga menurut cerita kelelawar dalam goa tersebut akan jatuh dan siap dimangsa oleh hiu.
Bila ingin menikmati keindahan pulau secara keseluruhan, pengunjung bisa tracking ke Bukit Harapan maupun Puncak Begal, yang berada di ketinggian.
Baca Juga: Keindahan Pukhet di Pantai Ujung Banten
Selain pemandangannya indah, Pulau Sangiang mempunyai nilai sejarah dengan adanya peninggalan perang dunia kedua, berupa benteng-benteng bekas pertahanan Jepang. Akan tetapi, kalau ingin memasuki wilayah ini harus ada izin terlebih dahulu sebab letaknya di Pos TNI Angkatan Laut.
Barangkali kurang puas rasanya bila mengunjungi Pulau Sangiang hanya dalam sehari, sebab banyak tempat menantang untuk dijelajahi. Tidak heran bila beberapa pengunjung ada yang mendirikan tenda di perbukitan. Terlebih, masyarakat yang dalam komunikasinya menggunakan 3 bahasa (Sunda, Jawa, dan Lampung) akan ramah menyambut pengunjung ke pulau yang letaknya di Desa Cikoneng, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang ini. Jika beruntung, pemandangan sunset tentu akan terlihat sangat menakjubkan dilihat dari perbukitan dengan perpaduan cahaya keemasan yang tenggelam di kedalaman laut.
Penjelahan ke Pulau Sangiang memang cocok jika dilakukan beramai-ramai, sehingga wajar saja pengunjung yang datang biasanya menggunakan jasa travel. Selain praktis dengan pilihan paket ditawarkan untuk satu atau dua hari, mulai harga 200 ribu hingga 350 ribu.
Ikuti juga info kuliner dan wisata Jelajahin.com di TikTok.
Balas
View Comments