Jelajahin.com, Kuningan – Selain terkenal dengan keindahan Gunung Ceremai, Kuningan juga mempunyai tempat wisata lain yang memikat para wisatawan. Telaga Biru Cicerem salah satunya, berada di Desa Kaduela, Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Tepatnya di bawah kaki Gunung Ceremai, pada ketinggian antara 280–315 mdpl.
Populer dengan kejernihan airnya, kawasan Telaga Biru Cicerem menawarkan pemandangan khas pedesaan. Karena jauh dari perkotaan, udaranya pun sejuk nan segar membuat bernapas lebih ringan. Tidak heran, bila kawasan ini masuk dalam 50 besar ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) tahun 2024.
Terdapat dua jalur alternatif untuk mencapai lokasi. Bisa melalui kota Cirebon, berjarak sekitar 20 km dengan waktu tempuh 35 menit. Namun, jika ingin dari Kuningan membutuhkan waktu sekira 1 jam.
Pesona telaga
Telaga Biru Cicerem memiliki kedalaman sekitar 5 meter dengan perkiraan luas 900 meter persegi. Hijau serta teduh pepohonan tercermin dalam warna airnya yang jernih, seperti kaca. Gradasi warna biru dan hijau tosca tampak memperindah kesejukan telaga. Pengunjung dapat melihat hingga ke dasar kolam, ada ratusan ikan serta batuan karang hidup di sana.
Populer dengan kejernihan airnya, kawasan Telaga Biru Cicerem menawarkan pemandangan khas pedesaan. Karena jauh dari perkotaan, udaranya pun sejuk nan segar.
Selain itu, pengunjung akan dimanjakan dengan ayunan yang tergantung di atas telaga. Ada sensasi seperti terbang ketika menaikinya. Bertemankan ikan bermacam warna yang berenang di bawahnya.
Ada pula aktivitas lain yang patut dicoba, seperti berenang dan berkeliling danau menggunakan perahu. Sementara untuk spot foto yang instagramble, tersedia spot love dan spot sarang burung yang terbuat dari rotan beralaskan bantal dengan background air danau yang jernih.
Kiranya, pengunjung tidak akan merasa bosan berada di Telaga Biru Cicerem, dengan berbagai panorama yang menyejukkan mata. Apabila ingin beristirahat, tersedia gazebo atau saung di area taman. Ada pula warung yang menjajakan makanan serta minuman, untuk disantap selagi menikmati indahnya alam sekitar.
Legenda
Berkisah tentang seorang perempuan bernama Nyi Bomas Inten, merupakan salah satu warga di Desa Kaduela. Ia menikah dengan Syekh Abdul Iman, pria keturunan Keraton Cirebon. yang mengemban amanah Wali Songo untuk menyebarkan agama Islam.
Saat itu, mayoritas warga Desa Kaduela penganut ajaran Hindu, sehingga perlu mengenal Islam secara masif. Setelah kedatangan Syekh Abdul Iman, agama Islam mulai diterima dengan baik. Hal itu tidak lepas dari peranan Nyi Bomas Inten, yang turut memfasilitasi penyebaran Islam di Desa Kaduela.
Baca Juga: Menyibak Legenda Ikan Dewa Cibulan
Perjuangan Nyi Bomas Inten tersebut terabadikan, melalui patung yang berdiri di salah satu sisi telaga. Masyarakat sekitar percaya, bahwa Nyi Bomas Inten masih menjaga Telaga Biru Cicerem, sebagai simbol keberkahan serta perlindungan bagi warga setempat. Selain sebagai ikon Telaga Biru Cicerem, tujuan pembuatan patung tersebut ialah agar masyarakat Desa Kaduela bisa mengetahui sejarah mengenai desa mereka.
Harga terjangkau
Harga yang terjangkau menjadi salah satu alasan wisatawan berkunjung, baik domestik maupun mancanegara. Untuk masuk ke dalam kawasan Telaga Biru Cicerem, pengunjung cukup membayar harga tiket masuk Rp 15.000 per orang, parkir motor Rp 3.000 dan parkir mobil Rp 5.000.
Pengunjung bisa datang setiap hari Senin sampai Minggu, pada jam 07.00 – 17.00 WIB.
Ikuti juga info kuliner dan wisata Jelajahin.com lainnya di TikTok.
Balas
View Comments