Jelajahin.om, Jakarta – Tak dapat dipungkiri, budaya Indonesia selalu menarik perhatian para wisatawan, baik lokal maupun internasional. Beragamnya budaya di Indonesia memberikan pengalaman unik tersendiri yang sarat akan makna bagi siapa saja yang mengunjunginya. Salah satu peninggalan budaya yang patut Anda kunjungi di Kalimantan Barat (Kalbar) adalah Istana Amantubillah.
Berlokasi Jalan Adiwijaya, RT 04/RW12, Kelurahan Pulau Pedalaman, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Istana Amantubillah dibangun pada masa Pemerintahan Gusti Jamiril yang memiliki gelar Panembahan Adi Wijaya Kesuma (1761–1787) yang merupakan sultan ke-3 Kesultanan Mempawah. Awalnya, istana tersebut berfungsi sebagai keraton bagi Kerajaan Mempawah.
Nama Amantubillah sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu memiliki arti “Aku beriman kepada Allah” yang mencerminkan keberadaan kerajaan yang kuat dipengaruhi oleh ajaran Islam.
Tidak hanya itu saja, dalam perjalanannya Istana Amantubillah pernah mengalami kebesaran di tahun 1880 tepatnya saat tampuk kekuasaan dipegang oleh Gusti Ibrahim yang memiliki gelar Penembahan Ibrahim Mohamad Syafiudin dan berkuasa di tahun 1864 hingga tahun 1982.
Untuk nama Amantubillah sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu memiliki arti “Aku beriman kepada Allah” yang mencerminkan keberadaan kerajaan yang kuat dipengaruhi oleh ajaran Islam.
Menariknya di masa lalu, Kerajaan Mempawah awalnya merupakan Kerajaan Dayak-Hindu. Meski Kerajaan Mempawah telah lama runtuh, namun saat ini para pengunjung masih bisa melihat langsung kemegahan dari Istana Amantubillah yang terjaga dengan baik.
Komplek istana
Di gerbang utama, pengunjung akan disambut dengan tulisan “Mempawah Harus Maju, Malu Dengan Adat” dan akan memasuki kompleks istana yang didominasi bangunan berwarna hijau muda yang indah. Di halaman istana, terdapat 16 meriam yang memberikan nuansa kejayaan Kerajaan Mempawah di masa lalu.
Terkait kompleks istana, Istana Amantubillah di bagi menjadi tiga bagian utama. Mulai dari bangunan utama, sayap kanan, dan sayap kiri. Dahulunya, bangunan utama istana tersebut merupakan singgasana raja beserta permaisuri hingga para keluarga raja.
Sementara itu, pada bangunan sayap kanan dijadikan tempat untuk mempersiapkan jamuan makan bagi kalangan keluarga istana. Bahkan, segala keperluan jamuan makan bagi para tamu kehormatan istana dipersiapkan di bangunan ini.
Sedangkan pada bagian sayap kiri, tempat tersebut dijadikan ruangan pusat untuk mengurus administrasi pemerintahan kerajaan. Selain itu, bangunan di sayap kiri tersebut juga sering digunakan sebagai aula tempat pertemuan raja dengan para abdi dalem.
Untuk saat ini, ketiga bangunan tersebut sudah berubah fungsi. Sebagai contoh pada bangunan utama, saat ini sudah dirubah menjadi museum Kerajaan Mempawah yang menyimpan berbagai peninggalan kerajaan seperti singgasana raja, busana kebesaran, dan payung kerajaan.
Bahkan, bangunan tersebut juga menyimpan foto-foto raja yang pernah berkuasa di istana tersebut beserta para keluarganya. Lalu, pada bangunan sayap kanan saat ini memiliki fungsi sebagai pendopo istana dan bangunan sayap kiri telah dijadikan tempat tinggal para kerabat Kerajaan Mempawah.
Di kompleks istana, pengunjung juga dapat melihat kolam bekas pemandian raja beserta keluarganya yang berada di belakang bangunan istana. Akan tetapi, kolam pemandian tersebut sudah tidak berfungsi lagi karena pendangkalan dan tertutupnya saluran air yang menghubungkan kolam tersebut dengan anak Sungai Mempawah.
Selain itu, pengunjung juga masih dapat melihat bekas tempat peristirahatan dan tempat bersantai (gazebo) raja beserta keluarganya, yang keberadaannya tak jauh dari kolam pemandian tersebut.
Untuk menambah pengalaman budaya Anda, pengunjung disarankan datang ke Istana Amantubillah ketika ada kalender event seperti robo-robo atau perayaan tolak bala maupun tradisi puake.
Baca Juga: Menyibak Keanggunan Istana Maimun
Jika hendak berkunjung ke Istana Amantubillah, jarak tempuh dari Kota Pontianak menuju Mempawah sekitar 76 kilometer (km), dengan waktu tempuh kurang lebih dua jam dan tidak dikenakan biaya (gratis) untuk masuk ke kompleks Istana Amantubillah.
Ikuti juga info kuliner dan wisata Jelajahin.com lainnya di TikTok.
Balas
View Comments