Jelajahin.com, Yogyakarta – Sebanyak tujuh belas diplomat dari sepuluh negara di kawasan Karibia, melaksanakan kunjungan serta jamuan makan malam di kantor Gubernur DIY. Di mana para diplomat madya tersebut merupakan peserta kegiatan pendidikan dan pelatihan peningkatan kapasitas bagi Diplomat Mid-Career Kementerian Luar negeri RI, dan berasal dari negara Antigua And Barbuda, Bahama, Dominican Republic, Guyana, Grenada, Jamaica, St. Kitts and Nevis, St. Lucia, St. Vincent and Grenadines dan Suriname.
Para diplomat akan diajak untuk mengeksplor Yogyakarta dengan mengangkat topik khusus yaitu sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan.
Asisten Sekda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana mengungkapkan, dengan hubungan budaya yang erat sebagai fondasi, kami yakin bahwa kita dapat membangun kemitraan ekonomi yang semakin kokoh.
“Dengan semangat kolaboratif ini, kami yakin bahwa kehadiran para Mid-Career Diplomat di kawasan Karibia di Yogyakarta akan memberikan energi positif untuk mendorong kerja sama yang lebih erat, Tentunya dalam pengembangan pariwisata Indonesia, sekaligus memperkuat ikatan emosional dan budaya, yang sudah terjalin baik,” ungkapnya saat membacakan sambutan Gubernur DIY, dikutip Selasa (12/11).
Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Mohammad Kurniadi Koba menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur serta seluruh jajaran Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah memberikan dukungan penuh atas program tersebut.
“Program tersebut dilaksanakan selama dua minggu, yakni dari tanggal 3 sampai dengan 14 November 2024, di dua kota yaitu Jakarta dan Yogyakarta. Adapun di Yogyakarta, peserta diklat akan berkunjung selama 4 hari, mulai tanggal 11 sampai dengan 14 November 2024,” jelasnya.
Pariwisata Berkelanjutan
Ia menambahkan bahwa selama di Yogyakarta, para diplomat akan diajak untuk mengeksplor Yogyakarta dengan mengangkat topik khusus yaitu sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan.
“Isu ini sangat penting, baik bagi Indonesia maupun negara-negara di kawasan Karibia. Indonesia dan negara-negara Karibia kaya akan warisan budaya dan sumber daya alam,” tambahnya.
Menurutnya, dengan mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab dan berkesinambungan, tidak hanya dapat menopang perekonomian namun juga, melestarikan lingkungan dan masyarakat yang membuat kawasan menjadi unik dan istimewa.
Selain itu, Kurniadi juga mengungkapkan alasan mengapa Yogyakarta secara khusus dipilih sebagai kota tujuan, karena Yogyakarta telah menunjukan bukti nyata dan memiliki keunggulan dalam bidang pariwisata berkesinambungan.
Beberapa alasan yang mendasari pemilihan tersebut diantaranya adalah yang pertama, Yogyakarta terkenal akan kekayaan warisan budaya, termasuk seni, musik dan kerajinan tradisional. Kedua, tingginya keterlibatan masyarakat lokal dalam proses pariwisata.
“Begitu banyak inisiatif yang dirancang untuk memberi manfaat bagi penduduk lokal, seperti penginapan keluarga dan tur yang dipandu masyarakat, yang memungkinkan pengunjung untuk terkoneksi langsung dengan budaya dan gaya hidup setempat,” imbuhnya.
Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa pariwisata berkelanjutan di Yogyakarta fokus pada memberikan dukungan bagi ekonomi lokal dengan mendorong pengunjung berbelanja di pasar lokal, mengonsumsi makanan lokal yang membantu menghidupkan perekonomian lokal. Dan yang terakhir adalah upaya kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah, LSM, serta organisasi masyarakat setempat yang telah menghasilkan inisiatif untuk pembangunan berkelanjutan serta memastikan kebijakan yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
“Elemen-elemen tersebut memberikan kontribusi pada terbentuknya reputasi Yogyakarta sebagai model pariwisata berkelanjutan yang dapat menjadi contoh untuk diikuti oleh destinasi lain, baik di Indonesia maupun di negara-negara Karibia,” terangnya.
Baca Juga: Menyulut Kelezatan Kuliner Oseng Mercon
Selain itu, penerapan pariwisata berkelanjutan di Yogyakarta akan ditunjukkan kepada para peserta melalui tempat-tempat yang akan dikunjungi, antara lain Candi Prambanan, Candi Borobudur, dan Desa Wisata.
“Kami berharap, melalui kunjungan ini para peserta dapat memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam serta memetik pelajaran dari pengalaman mereka selama berada di Yogyakarta,” pungkasnya.
Ikuti juga info kuliner dan wisata Jelajahin.com lainnya di TikTok.
Balas
View Comments