Jelajahin.com, Medan – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan apresiasi positif atas terselenggaranya acara Gelar Melayu Serumpun di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Dimana gelaran tersebut juga masuk ke dalam deretan 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) sebanyak tiga kali berturut-turut.
Menurutnya, kehadiran acara tersebut juga menjadi sarana promosi pariwisata dan ekonomi kreatif serta penguatan seni dan budaya Melayu baik di Indonesia maupun negara-negara serumpun lainnya seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan India.
“Gelar Melayu Serumpun 2024 ini masuk menjadi deretan event terbaik nusantara (Kharisma Event Nusantara) untuk ketiga kalinya. Ini hattrick,” ungkapnya saat membuka Gelar Melayu Serumpun 2024 di Istana Maimun, dikutip jelajahin.com pada Kamis (30/05).
Ia menambahkan bahwa sejak KEN diluncurkan pada 2021, Gelar Melayu Serumpun menjadi salah satu rangkaian event di dalamnya dan berhasil mempertahankan posisinya sebagai event nasional dan internasional sejak 2022 hingga 2024.
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan bahwa Gelar Melayu Serumpun juga menjadi salah satu event yang turut meramaikan kampanye Visit Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Year 2023-2025.
Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dua pimpinan IMT-GT lainnya, kampanye ini merupakan upaya membangkitkan sektor pariwisata setelah terpuruk dari pandemi, salah satunya melalui penyelenggaraan berbagai event. Untuk di Indonesia sendiri fokus dari kampanye Visit IMT-GT Year 2023-2025 adalah seluruh provinsi di Pulau Sumatera.
“Semoga IMT-GT bisa membangkitkan pariwisata dan persaudaraan di Indonesia, Malaysia, dan Thailand,” imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menyampaikan rasa bangga bisa menyelenggarakan Gelar Melayu Serumpun untuk ke-7 kalinya di tahun 2024 dan selalu mendapat dukungan yang luar biasa dari Kemenparekraf. Pihaknya berharap Istana Maimun yang menjadi tempat pelaksanaan Gelar Melayu Serumpun dapat menjadi pusat peradaban Melayu khususnya di Sumatra Utara.
Bahkan, Bobby juga menyatakan komitmennya untuk menghadirkan kegiatan yang di dalamnya menjadi wadah melestarikan budaya Melayu.
“Mudah-mudahan ini (Gelar Melayu Serumpun) bisa menjadikan suatu bukan hanya hiburan tapi pembelajaran untuk budaya Melayu,” ujar Bobby.
Sebagai informasi, Gelar Melayu Serumpun bertajuk “Tak Kan Hilang Melayu di Bumi” yang berlangsung pada 29 Mei hingga 1 Juni 2024 menyuguhkan beragam rangkaian penampilan dari berbagai wilayah di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan India. Di antara yang ditampilkan yakni parade tarian Melayu serumpun, 100 penari kolosal, fesyen karnaval, adu balas pantun, hiburan band Melayu, hingga bazaar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ekonomi kreatif.
Balas
View Comments