Kemenparekraf Gandeng Media Perkenalkan Destinasi Wisata di Flores NTT

Kemenparekraf Gandeng Media Perkenalkan Destinasi Wisata di Flores NTT/Foto: Laurent

Jelajahin.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya memperkenalkan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia, dengan fokus meratakan pengenalan destinasi wilayah di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengajak awak media dalam program “Perjalanan Wisata Pengenalan Bagi Media di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Nusa Tenggara Timur (NTT)”.

Analis Kebijakan Ahli Muda sekaligus Ketua Tim Famtrip di Direktorat Pemasaran Pariwisata Nusantara Anggara Kusuma Pradoko, menyatakan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk memperkenalkan lima DPSP yang meliputi Danau Toba, Borobudur, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.

“Kita saat ini mengeksplor Labuan Bajo. Sebetulnya, tujuan kami adalah agar wisatawan yang sudah berkunjung ke Labuan Bajo juga mendapatkan informasi untuk mengunjungi destinasi wisata lain di sekitar Labuan Bajo,” ujar Anggara Kusuma Pradoko.

Labuan Bajo telah dikenal luas sebagai salah satu destinasi utama di NTT. Namun, Anggara menekankan bahwa ada banyak destinasi menarik lainnya di Flores yang layak untuk diperkenalkan kepada wisatawan.

Ketua Tim Famtrip di Direktorat Pemasaran Pariwisata Nusantara Anggara Kusuma PradokoFoto Laurent

 

“Kita mulai dari Ende, ada Kelimutu di Flores yang juga menjadi daya tarik utama. Tidak hanya Labuan Bajo, tetapi ada beberapa destinasi lain seperti Flores, Lembata, dan Maumere,” tambahnya.

Menurut Anggara, penyebaran informasi ini penting untuk menghindari kepadatan wisatawan yang hanya berfokus di Labuan Bajo dan memastikan pemerataan kunjungan wisatawan di seluruh wilayah Flores. “Penyebaran wisatawan harus segera dilakukan supaya nantinya kepadatan tidak hanya berfokus di Bajo. Ini juga penting untuk pemerataan bagi destinasi di sekitar Labuan Bajo,” jelasnya.

Dalam pelaksanaannya, para awak media yang berpartisipasi dalam program ini diperkenalkan dengan berbagai objek wisata yang tersebar dari Ende hingga Labuan Bajo, Flores, NTT. Beberapa di antaranya meliputi Desa Wisata Detusoko Barat, Desa Adat Wologai, Desa Wisata Bena Bejawa, Ae Mutu Tiga Rasa, Danau Tiga Warna Kelimutu, tempat produksi kopi Bajawa di Koperasi Serba Usaha (KSU) Fa Masa, sawah spider web di Ruteng, dan Labuan Bajo.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan minat wisatawan terhadap destinasi-destinasi lain di NTT, serta membantu mengembangkan potensi pariwisata di wilayah tersebut secara lebih merata. Melalui kerja sama dengan media, Kemenparekraf berharap informasi mengenai keindahan dan daya tarik wisata di Flores dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat luas.

Dengan terus memperkenalkan dan mempromosikan destinasi-destinasi wisata super prioritas ini, Kemenparekraf berkomitmen untuk mendukung perkembangan pariwisata di Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

Laurent Nabila Zahra Tanjung
Laurent Nabila Zahra Tanjung atau akrab disapa Laulau adalah mahasiswi Sastra Inggris di Universitas Brawijaya, Malang. Ia  memiliki ketertarikan mendalam pada dunia sastra dan kepenulisan, serta aktif menulis tentang isu-isu pendidikan di berbagai portal media nasional. Pada Mei 2024, Laulau bergabung sebagai preservice teacher dalam program International Teaching Program di Taiwan, mengajar di lima sekolah menengah di Kaohsiung, Taiwan. Di luar kegiatan akademik, ia aktif dalam berbagai organisasi, termasuk komunitas literasi Duduk Baca di Kota Malang. Selain berkecimpung di ranah akademik dan non-akademik, Laulau juga memiliki minat besar dalam menjelajahi keindahan alam, destinasi wisata, dan kuliner di Indonesia maupun dunia.