Sebagaimana diketahui, Komodo Travel Mart merupakan sebuah forum yang mempertemukan buyer dan seller di bidang pariwisata untuk destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo. Dimana kegiatan tersebut akan digelar pada 6 hingga 9 Juni 2024 di Labuan Bajo setelah sebelumnya sempat terhenti sejak tahun 2018.
Menanggapi hal tersebut, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut dipercaya akan dapat menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo, Flores, dan seluruh Nusa Tenggara Timur (NTT) pada umumnya.
“Penyelenggaraan Komodo Travel Mart ke-5 ini akan sangat membantu dalam pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas, juga mengembangkan pariwisata Flores dan NTT secara keseluruhan,” ungkapnya dalam keterangan resmi, dikutip jelajahin.com pada Selasa (30/04).
Sementara itu, Plt Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores Fransiskus Xaverius Teguh menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan gagasan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo dan NTT secara keseluruhan. Selain itu, kegiatan Komodo Travel Mart sekaligus menegaskan bahwa Labuan Bajo sangat layak untuk dikunjungi dan menjadi top of mind dari kegiatan wisata di Indonesia maupun secara global.
“Kita berharap dengan potensi yang dimiliki seperti budaya, wild life, taman nasional, mendorong pergerakan wisatawan di Labuan Bajo Flores menjadi lebih luas,” ujar Frans.
Ia menambahkan, Komodo Travel Mart 2024 rencananya akan diikuti 150 buyer dari berbagai negara yang menjadi pasar wisatawan ke Labuan Bajo. Mulai dari Singapura, Kuala Lumpur, Malaysia, Australia, dan lainnya. Sementara untuk seller akan hadir 100 tour operator dari berbagai daerah di NTT.
“Kurang lebih ada 100 seller yang hadir untuk mengikuti table top meeting dan forum bisnis, sekaligus kita juga meng-endorse berbagai produk ekonomi kreatif,” tambahnya.
Tidak hanya itu saja, Ketua Panitia Komodo Travel Mart ke-5 Oyan Kristian mengatakan bahwa dalam satu dekade terakhir pertumbuhan sektor pariwisata di Labuan Bajo telah melampaui pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi NTT secara keseluruhan. Disamping itu, Labuan Bajo juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah NTT dan Indonesia timur bagian selatan pada umumnya. Oleh karena itu, ia berharap dengan adanya kegiatan Komodo Travel Mart akan dapat memperluas pasar wisatawan yang datang ke Labuan Bajo.
“Pertumbuhan ekonomi ini dipicu dengan adanya sektor pariwisata yang menjadi sumber daya alam baru yang berkelanjutan,” pungkas Oyan.
Balas
View Comments