Ragam Wisata Sejarah di Kota Atlas

Dijuluki sebagai Kota Atlas, Kota Semarang menyimpan pesona wisata menarik untuk dikunjungi yang menyimpan berbagai sejarah perjalanan panjang kota tersebut.

Foto: Dok.pariwisata.semarangkota.go.id

Jelajahin.com, Jakarta – Dijuluki sebagai Kota Atlas, Kota Semarang menyimpan berbagai pesona wisata yang menarik untuk dikunjungi. Tidak hanya mengandalkan kearifan lokal dan keindahan semata, wisata seputar Kota Semarang juga menyimpan berbagai sejarah perjalanan panjang kota tersebut.

Tidak hanya mengandalkan kearifan lokal dan keindahan semata, wisata seputar Kota Semarang juga menyimpan berbagai sejarah perjalanan panjang kota tersebut.

Lantas, wisata sejarah apa saja yang bisa Anda kunjungi di Kota Semarang? Dikutip dari berbagai sumber, berikut 3 wisata sejarah yang bisa Anda kunjungi di Kota Semarang.

Kota Lama Semarang

Wisata Kota Lama Semarang menjadi pilihan destinasi wisata andalan di ibu kota Jawa Tengah (Jateng) tersebut. Dahulunya, Kawasan Kota Lama Semarang merupakan pusat perdagangan pada abad 19-20. Berlokasi di Jalan Letjen Suprapto Nomor 31, Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, di kawasan tersebut terdapat sekitar 50 bangunan kuno yang masih berdiri dengan kukuh dan mempunyai sejarah kolonialisme di Semarang serta memiliki arsitektur yang indah.

Foto Dokpariwisatasemarangkotagoid

Bahkan, bangunan-bangunan khas Eropa di kawasan wisata Kota Lama Semarang masih terawat dengan baik. Sehingga, kawasan seluas 31 hektare tersebut bisa menjadi referensi para wisatawan yang ingin menyusuri sejarah Semarang di masa kolonial.

Menjadi saksi bisu sejarah Indonesia masa kolonial Belanda selama lebih dari 2 abad, Kota Lama Semarang kerap disebut sebagai “Little Netherland”. Destinasi wisata menarik yang ada di Kota Lama Semarang adalah Gedung Marabunta, Gereja Blenduk, Taman Srigunting, Semarang Kreatif Galeri, Semarang Contemporary Art Gallery, Gedung Marba, Jembatan Berok, dan berbagai bangunan kuno yang cocok bagi Anda para pecinta fotografi.

Lawang Sewu

Selain Kota Lama Semarang, Lawang Sewu juga menjadi salah satu wisata ikonik di Kota Semarang. Berlokasi di Jalan Pemuda, Kelurahan Sekayu, Lawang Sewu merupakan gedung megah berarsitektur art deco yang digunakan Belanda sebagai kantor pusat kereta api (trem) atau Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) yang dibangun mulai pada tahun 1904 dan diresmikan pada tanggal 1 Juli 1907.

Foto Istimewa

Selain itu, pada masa penjajahan Jepang, Lawang Sewu berubah menjadi kantor Ryuku Sokyoku (Jawatan Transportasi Jepang). Selain menggunakan kantor transportasi, Jepang juga menggunakan ruang bawah tanah Lawang Sewu sebagai penjara dan tempat eksekusi mati.

Baca Juga: Pesona Sejarah dan Keindahan Lawang Sewu

Masyarakat Semarang lebih mengenal gedung tersebut dengan sebutan Gedung Lawang Sewu karena gedung tersebut memiliki jumlah pintu yang sangat banyak atau dikenal dengan gedun seribu pintu. Saat ini, kawasan Lawang Sewu sudah berubah fungsi dan direvitalisasi menjadi museum sekaligus sebagai tempat wisata khas Semarang.

Kelenteng Sam Poo Kong

Bagi warga Semarang, Kelenteng Sam Po Kong merupakan kelenteng tertua yang ada di kota tersebut. Berada di Jalan Simongan Nomor 129, Kelurahan Bongsari, Kecamatan Semarang Barat, kelenteng yang dikenal juga dengan sebutan Gedung Batu tersebut diyakini sebagai bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Cheng Ho yang berasal dari Tiongkok beragama Islam.

Foto Istimewa

Daya tarik utama kelenteng tersebut terletak pada bangunan-bangunan yang megah, dengan aula utama yang dihiasi dengan patung-patung dari dewa-dewi Tiongkok yang indah serta ornamen-ornamen yang mengagumkan.

Latar belakang dibangunnya kelenteng tersebut adalah sebagai penghormatan atas datangnya Laksamana Zheng He dan menjadi wisata religi terkenal di Kota Semarang. Tidak hanya itu saja, pada hari-hari tertentu di kelenteng tersebut juga kerap diadakan festival atau acara keagamaan yang digelar secara umum dan bisa dinikmati setiap pengunjung.

Ikuti juga info kuliner dan budaya Jelajahin.com lainnya di TikTok.