Jelajahin.com, Jakarta – Sari Ater, salah satu destinasi favorit wisata di Subang, Jawa Barat (Jabar), berencana akan melakukan pengembangan dengan menghadirkan cable car atau kereta gantung. Dimana fasilitas tersebut akan menghubungkan kawasan pariwisata air panas Sari Ater dengan destinasi lainnya seperti Tangkuban Perahu, Orchid Forest, Maribaya, hingga Lembang.
Untuk tahap pertama, rencana kerja sama antara Sari Ater dengan POMA, perusahaan cable car dari Prancis ini akan membangun lintasan di dalam kawasan tempat pemandian air panas Sari Ater.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi rencana tersebut dan berharap akan dapat memperkuat daya tarik wisata di Jabar.
“Saya mengucapkan selamat karena (rencana) ini sudah lama ditunggu dan ini merupakan kabar yang sangat baik,” ungkapnya dalam keterangan resmi, dikutip jelajahin.com pada Rabu (15/05).
Lalu, rencana kerja sama investasi tersebyt diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan mendukung tercapainya target penciptaan 4,4 juta lapangan pekerjaan baru di sektor Parekraf di tahun 2024.
Direktur Operasional PT Sari Ater Herrie Hermanie Soewarma mengatakan, proyek ini merupakan bagian dari rencana pengembangan kawasan di Sari Ater seluas 100 hektare dari rencana 400 hektare.
Di mana nantinya di dalam kawasan akan dibangun banyak sekali atraksi dan juga sarana pariwisata termasuk resort, sehingga dapat mendukung kegiatan pariwisata yang lebih luas seperti kegiatan MICE. Seluruh sarana dan prasarana ini akan menjadikan Sari Ater sebagai The First Resort Cable Car in Indonesia.
“Kami juga akan membangun golf court, yang juga akan ditunjang dengan properti di sekitarnya,” kata Herrie.
Sedangkan Direktur PT Sari Ater & Direktur Utama PT Sari Bumi Mas Supriyanto menyampaikan bahwa pihaknya optimistis rencana tersebut akan dapat meningkatkan daya tarik tidak hanya di Sari Ater, tapi juga kawasan Subang dan sekitarnya.
Ia berharap rencana kerja sama yang akan ditandai dengan penandatanganan MoU antara Sari Ater dan POMA di ajang International Tourism Investment Forum (ITIF) pada 5-6 Juni 2024 di Jakarta dapat berjalan dengan baik.
“Tujuan utama dari menghadirkan dan membangun cable car ini untuk mengubah kawasan wisata Sari Ater dan Tangkuban Perahu ini menjadi kawasan internasional, sehingga dengan sendirinya bisa menarik tamu-tamu atau wisatawan termasuk juga investor,” imbuhnya.
Sementara itu, representatif POMA Panca R Sarungu menjelaskan bawa untuk pembangunan tahap pertama rencananya akan membutuhkan investasi antara Rp 250 miliar hingga Rp 300 miliar.
“Di fase pertama, kita akan membangun yang pendek dulu di dalam kawasan. Pengembangan ke depannya (cable car) akan menyambung sampai ke Tangkuban Perahu itu bisa 5 kilometer,” jelas Panca.
Ia juga optimistis rencana kerja sama ini akan menarik minat investor karena selain rencana pengembangan yang matang, Sari Ater yang merupakan salah satu destinasi yang kaya akan potensi. Bahkan, tercatat sudah ada 1,7 juta kunjungan wisatawan dalam satu tahun.
Panca memastikan kehadiran cable car nantinya akan memperkuat daya tarik karena teknologi yang dihadirkan POMA adalah yang terbaik.
“Ini memang sangat disayangkan kita (masih) di belakangnya Vietnam. Kalau di Vietnam sudah punya tiga (cable car) dan resort-nya sampai yang punya kamar seribu,” ujarnya.
Perwakilan POMA lainnya, Sapta Nirwandar berharap rencana pembangunan tersebut sudah dapat berjalan di bulan Oktober mendatang.
Balas
View Comments