Pemprov Sumbar: Pengembangan Deswita Solusi Percepatan Ekonomi

Foto: Istimewa

Jelajahin.com, Padang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) menjadikan pengembangan desa wisata (Deswita) sebagai salah satu prioritas dalam pembangunan daerah. Gubernur Sumbar Mahyeldi mengungkapkan, dengan adanya pengembangan tersebut akan terbuka peluang ekonomi baru untuk menambah pendapatan masyarakat.

“Pariwisata itu pengaruhnya luas, sangat cocok untuk mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat. Oleh sebab itu, kita serius mengembangkan pariwisata berbasis kearifan lokal ini melalui program desa wisata,” ungkapnya saat membuka bimbingan teknis (Bimtek) Sadar Wisata Bagi Pengelola Desa Wisata Sumbar di Padang, dikutip Sabtu (11/05).

Menurutnya, asalkan masyarakat kreatif maka akan banyak manfaat ekonomi yang bisa diperoleh dari sektor pariwisata tersebut.

“Bisa dengan membuka homestay, warung makan, kerajinan tangan, dan jasa pemandu wisata. Tapi semua itu harus disertai dengan kreatifitas dan semangat melayani, agar wisatawan yang datang nyaman,” tambahnya.

Lebih lanjut, Mahyeldi menyampaikan bahwa Deswita juga bisa dijadikan wadah promosi berbagai produk lokal. Secara kualitas, produk lokal tidak kalah dibandingkan produk industri, hanya saja sangat terbatas dari segi jaringan dan pemasaran.

“Agar produk lokal bisa muncul dan dikenal banyak pihak, salah satu solusinya ya melalui pemanfaatan desa wisata,” imbuhnya.

Jika pengembangan Deswita ini berjalan sesuai harapan, pihaknya meyakini bukan hanya ekonomi masyarakat yang akan tumbuh. Tapi juga akan berdampak positif untuk kelestarian budaya daerah.

Hingga awal 2024, Sumbar telah memiliki 338 Deswita. Mengingat besarnya potensi tersebut, ia mengajak para pelaku usaha pariwisata berjuang dan berkolaborasi bersama pemerintah untuk mengembangkan pariwisata daerah.

“Saya yakin kita dapat mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, di mana ekonomi tumbuh seiring dengan pelestarian budaya dan lingkungan,” ujar Mahyeldi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda melaporkan bahwa kunjungan wisatawan ke Sumbar terus menunjukkan peningkatan yang siginifikan.

“Dari total target angka kunjungan wisata ke Sumbar pada tahun 2023 sebanyak 8,2 juta orang, alhamdulillah kita berhasil mendatangkan sebanyak 11,2 juta orang. Artinya target tersebut terlampaui,” jelasnya.

Berdasarkan data tersebut, ia menilai pola pengembangan pariwisata Sumbar melalui program pengembangan Deswita sudah tepat, yang perlu ditingkatkan ke depan hanyalah kesadaran masyarakat.

“PR kita selanjutnya adalah membuat masyarakat menjadi lebih sadar wisata, lebih melayani dan lebih kreatif,” kata Luhur.

Dalam pelaksanaan bimtek tersebut, Dinas Pariwisata Sumbar menghadirkan Prasasti dari Kanwil Kemenag Sumbar, Ritno Kurniawan dari pengelola wisata Desa Nyarai Kabupaten Padang Pariaman, dan Ferdi Fernando Owner Info Sumbar sebagai narasumber. Dengan adanya bimtek tersebut diharapkan pengelolaan pariwisata di Sumbar bisa menjadi lebih baik.