Pemkot Pontianak: Tarik Wisatawan, Pekan Budaya LPM Diharapkan Jadi Agenda Tetap

Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar) Ani Sofian mengungkapkan, Pekan Budaya Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalbar bisa menjadi agenda tetap kegiatan di Pontianak, sehingga bisa menarik wisatawan. Ia juga memberikan apresiasi positif atas terselenggaranya pekan budaya yang diinisiasi LPM sebagai wadah dalam mengekspresikan budaya dan kesenian Melayu dan etnis-etnis lainnya yang ada di Kota Pontianak.

“Harapan kita, itu bisa menjadi event tetap di Pontianak yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya,” ungkapnya saat menyampaikan sambutan pada peresmian Pekan Budaya LPM di Jalan Diponegoro Pontianak, dikutip jelajahin.com pada Senin (06/05).

Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan itu karena dinilai membawa manfaat yang cukup besar bagi pengembangan budaya dan kesenian hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Pontianak.

“Sekaligus memperkenalkan budaya Melayu di Kota Pontianak sehingga bisa menjadi salah satu objek wisata dalam mendongkrak perekonomian,” tambahnya.

Selain itu, Ani berharap selama berlangsungnya pelaksanaan pekan budaya tersebut, panitia bisa menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan di lokasi sekitar penyelenggaraan acara.

“Pagi-pagi sampah-sampah sudah harus bersih di lokasi ini, kita jaga keindahan Kota Pontianak supaya tetap bersih dan indah,” imbuhnya.

Sementara itu, Panglima Muda LPM Kalbar Muhammad Ishak menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Panglima Besar LPM karena kondisi yang kurang sehat sekaligus mengucapkan rasa terima kasih kepada Pemkot Pontianak.

“Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pemkot Pontianak, kepada dinas terkait dan semua pihak yang turut serta mensukseskan acara itu,” ujarnya.

Adapun maksud dan tujuan Pekan Budaya LPM tersebut adalah sebagai salah satu kegiatan untuk mempromosikan keterampilan khas budaya Melayu. Event itu juga menampilkan berbagai kesenian dan kerajinan, tidak hanya budaya Melayu tetapi juga etnis-etnis lainnya yang ada di Pontianak.

“Pekan Budaya LPM itu juga menjadi wadah untuk meningkatkan ekonomi UMKM. Besar harapan kami kepada Pemkot Pontianak agar kegiatan itu menjadi agenda tahunan,” kata Ishak.

Tidak hanya itu saja, Gubernur Kalbar periode 2018-2023 Sutarmidji juga berharap gelaran tersebut bisa terus berlanjut dan menjadi sebuah agenda budaya di Kalbar.

“Semoga acara itu bisa terus berlanjut dan menjadi sebuah agenda budaya di Kalimantan Barat,” jelasnya.

Ia pun berharap event itu menjadi agenda tetap dari LPM dan Pemkot Pontianak sehingga bisa menjadi bagian dari kalender wisata di Kota Pontianak.

“Pekan Budaya ini sebagai upaya mengembangkan budaya dan kesenian-kesenian Melayu,” pungkasnya.

Sebagai informasi, kegiatan tersebut berlangsung selama sepekan. Dimana Pekan Budaya LPM digelar hasil kerja sama LPM Kalbar dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Selain menampilkan budaya dan kesenian, Pekan Budaya tersebut juga diisi berbagai stand-stand kuliner dan produk-produk UMKM Kota Pontianak di sepanjang Jalan Diponegoro.