Krecek Rebung Lumajang Ditetapkan Jadi WBTB Indonesia

Krecek Rebung khas masyarakat Lumajang resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia.

Foto: Istimewa

Jelajahin.com, Lumajang – Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya yaitu Krecek Rebung resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia 28 pada 16 November 2024 lalu.

Dengan statusnya sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia, Krecek Rebung tidak hanya menjadi simbol kebanggaan lokal tetapi juga tanggung jawab besar untuk terus melestarikannya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lumajang Nugraha Yudha Pengakuan mengungkapkan, hal tersebut menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Menurutnya, penetapan tersebut bukan hanya penghargaan terhadap kuliner, tetapi juga apresiasi atas warisan budaya yang kaya akan nilai sejarah dan tradisi.

“Krecek Rebung memiliki sejarah panjang dalam budaya kuliner masyarakat Pasrujambe dan sekitarnya. Proses pembuatannya yang rumit, dari pemilihan rebung hingga pengasapan tradisional, menjadi ciri khas yang membuatnya berbeda dari produk serupa di daerah lain,” ungkapnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (22/11).

Dengan statusnya sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia, Krecek Rebung tidak hanya menjadi simbol kebanggaan lokal tetapi juga tanggung jawab besar untuk terus melestarikannya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap penetapan tersebut dapat mendorong masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih mencintai dan menjaga kekayaan budaya lokal.

“Melalui pengakuan ini, kami ingin mengajak masyarakat Lumajang untuk terus menjaga tradisi ini agar tidak punah. Kami juga mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan momentum ini dalam memperkenalkan Krecek Rebung ke tingkat nasional dan internasional,” tambahnya.

Selain itu, Nugraha juga menyampaikan bahwa Krecek Rebung adalah bukti nyata bahwa kekayaan budaya lokal bisa menjadi identitas yang membanggakan sekaligus potensi ekonomi yang menjanjikan bagi Kabupaten Lumajang.

Menyerupai Daging

Sebagai informasi, Krecek Rebung sendiri merupakan hidangan yang menyerupai daging. Namun, hidangan tersebut berbahan dasar bambu muda jenis jajang atau petung dan proses pembuatannya pun terbilang panjang dan unik.

Untuk membuatnya, salah satu pembuat Krecek Rebung Lukman mengatakan bahwa rebung yang telah direbus selama 2-3 jam dipotong kecil, ditusuk seperti sate, kemudian diasapi secara tradisional selama satu hingga dua bulan di atas tungku.

“Pengasapan ini adalah rahasia kelezatan Krecek Rebung Lumajang. Lama pengasapan menentukan kualitas rasa. Semakin lama diasapi, semakin enak dan tahan lama,” katanya.

Baca Juga: Sensasi Unik di Tirtosari View

Dalam hal penyajian, masyarakat Lumajang biasanya mengolah Krecek Rebung dengan santan dan bumbu opor. Hidangan ini semakin lengkap dengan tambahan lontong, sambal petis, bubuk kedelai, dan telur goreng.

“Rasa khas Krecek Rebung Lumajang tidak bisa ditemukan di tempat lain karena proses pengolahannya menggunakan metode tradisional. Itu yang membuat rasanya istimewa,” ujar Lukman.

Ikuti juga info kuliner dan wisata Jelajahin.com lainnya di TikTok.