Jelajah Pulau Kecil di Teluk Kiluan

Kawasan Teluk Kiluan merupakan obyek wisata dengan panorama keindahan laut, pasir putih, dan pulau-pulau kecil di sekelilingnya yang menjadi daya tarik utama.

Foto: Dok.wikipedia

Jelajahin.com, Lampung – Menyaksikan atraksi sekawanan lumba-lumba di laut lepas nan biru dari atas perahu nelayan dengan pemandangan pulau-pulau kecil yang ditumbuhi pepohonan hijau dan suara aneka satwa penghuninya sungguh begitu menakjubkan. Tak sekadar pelesiran dan jalan-jalan melepas penat dari rutinitas sehari-hari, jelajah wisata penuh kesan ini tentu menjadi tadabur alam sebagai pengingat sekaligus mempertebal  rasa syukur akan keagungan Sang Pencipta.

Perjalanan mengesankan ini dapat dijumpai di Teluk Kiluan, surga tersembunyi yang berlokasi di Pekon atau Desa Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Jarak tempuh lokasi ini dari Kota Bandar Lampung dengan kendaraan roda empat sekitar dua jam. Mengingat kondisi jalanan yang sebagian masih banyak yang bebatuan dan belum mulus, pelancong sebaiknya menggunakan jenis kendaraan yang cocok untuk menghadapi rintangan.

Kawasan Teluk Kiluan merupakan obyek wisata dengan panorama keindahan laut, pantai berpasir putih, dan pulau-pulau kecil di sekelilingnya yang menjadi daya tarik pelancong untuk berlibur. Air laut yang jernih berwarna biru kehijauan, gerombolan cumi dan ikan warna-warni di antara terumbu karang dapat terlihat jelas dengan mata telanjang. Tumpukan bebatuan besar berwarna kuning di sekitar pulau kecil juga menjadi salah satu spot foto menarik.

Kawasan Teluk Kiluan merupakan obyek wisata dengan panorama keindahan laut, pantai berpasir putih, dan pulau-pulau kecil di sekelilingnya yang menjadi daya tarik pelancong untuk berlibur.

Teluk yang tenang dan tersembunyi ini menjadi habitat ratusan lumba-lumba jenis hidung botol dan paruh panjang. Pengunjung dapat menyaksikan atraksi lumba-lumba di pagi hari atau sore hari dengan menaiki perahu nelayan dari dermaga sekitar 15-30 menit. Sewa perahu seharga Rp 250.000 dapat memuat hingga 10 penumpang atau sekitar Rp 25 ribu per orang.

Lumba-lumba kerap muncul dan  berlompatan di tengah laut saat ada perahu yang melintas seolah menyambut dan menyapa para pengunjung. Nelayan setempat menyarankan pengunjung berlayar di pagi hari sebelum terik matahari atau menjelang sore hari ketika sinar matahari sudah redup sebagai waktu terbaik untuk dapat melihat kemunculan lumba-lumba.

Usai menyaksikan atraksi lumba-lumba, pengunjung dapat mampir dan menambatkan perahu di Pulau Kelapa yang berpasir putih sembari berenang dan melihat biota laut di air yang jernih. Panorama matahari terbenam yang indah dan ombak lautnya juga menjadi incaran pelancong untuk  berselancar maupun mengabadikan gambar.

Legenda

Alkisah tentang asal-usul nama Teluk Kiluan menurut masyarakat setempat berawal dari sejarah berakhirnya Kerajaan Majapahit dan masuknya Islam di nusantara. Menurut legenda yang dipercaya masyarakat, tokoh Banten Raden Mas Antawijaya memiliki permintaan terakhir sebelum tewas dalam pertarungan.

Baca Juga: Pulau Tersembunyi di Selat Sunda

Ia minta dimakamkan di salah satu pulau yang berada di kawasan ini. Permintaan dalam bahasa Lampung adalah kiluan. Sebutan ini akhirnya diabadikan menjadi nama Teluk Kiluan.

Ikuti juga info kuliner dan budaya Jelajahin.com lainnya di TikTok.