Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengungkapkan, penyelenggaraan Pekan Gawai Dayak XXXVIII 2024 akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga pelestarian budaya dayak. Sehingga, kearifan lokal itu dapat diwariskan secara turun temurun oleh para generasi penerus bangsa.
Sebagai informasi, Ajang Pekan Gawai Dayak XXXVIII 2024 sendiri direncanakan akan digelar pada 20-25 Mei 2024 mendatang. Salah satu budaya yang ditampilkan pada ajang tersebut adalah Naik Dango merupakan tradisi nenek moyang yang harus dijaga, dipelihara serta diteruskan ke generasi berikutnya.
“Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian budaya Dayak,” ungkapnya, dikutip jelajahin.com pada Rabu (24/04).
Ia menambahkan, pentingnya menjaga pelestarian budaya tersebut akan memperkuat persatuan dan kesatuan Indonesia. Sebab, para pemangku kepentingan dapat menjalin kerja sama konkret dalam menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian budaya itu, untuk membuat eksistensi kearifan lokal itu tetap ada di masyarakat.
“Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” tambahnya.
Lebih lanjut, Harisson menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan ajang tersebut secara matang. Dengan cara melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang terkait, supaya dampak dari kegiatan tersebut dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap pelestarian kearifan lokal.
“Kepada panitia agar mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang dan melibatkan semua pihak terkait,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Panitia Pekan Gawai Dayak ke XXXVIII 2024 Yulia mengapresiasi Pj Gubernur Provinsi Kalbar yang berkenan menerima kunjungan.
“Saya bersyukur telah bersyukur telah diterima oleh Bapak PJ Gubernur Harisson dalam rangka kita panitia mengundang beliau terkait kegiatan yang akan kita selenggarakan dan beliau menyambut positif kegiatan kita serta sangat mendukung karena beliau selaku Tuan rumah di Kalimantan Barat karena ini event provinsi,” ujarnya.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa tamu yang akan diundang pada pekan gawai Dayak tidak hanya tamu dari Kabupaten/Kota se Kalbar, namun juga mengundang tamu dari beberapa negara tetangga.
“Semoga kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 sampai 25 Mei Tahun 2024 apa yang sudah direncakan dapat berjalan lancar dengan bekerja sama bersama pemerintah daerah (pemda). Yang menarik di tahun ini kita ada karnaval budaya yakni karnaval air, jadi kita telusuri sungai. Tamu yang kami undang juga tak hanya dari Kalimantan Barat saja, tapi juga dari negara tetangga,” jelasnya.
Tidak hanya itu saja, Yulia pun mengatajan bahwa pada event tahun ini akan mengangkat seni meraut Pabayo yang mempunyai makna yang dalam untuk masyarakat Dayak khususnya masyarakat Kabupaten Landak dalam ucapan syukur kita.
“Kemudian Pabayo yang sudah kita raut akan kita buat disekitaran area radakng, sehingga masyarakat sekitar bisa melihat,” pungkasnya.
Balas
View Comments