Sudah tak asing lagi, Afrika sangat terkenal dengan wisata alam liarnya. Dimana para pengunjung akan dimanjakan dengan hamparan savana dan melihat langsaung kehidupan liar satwa yang ada disana. Namun, apakah Anda tahu di Indonesia juga memiliki destinasi wisata yang mirip dengan safari di Afrika? Kali ini kami akan membawa Anda ke Taman Nasional Baluran Situbondo yang memiliki daya tarik wisata alam, sejarah, dan lainnya.
Dikutip dari situs balurannationalpark.id, Taman Nasional Baluran merupakan kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.
Pengelolan Taman Nasional Baluran dilaksanakan berdasarkan prinsip konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang tertuang dalam UU Nomor 5 th 1990 tentang KSDAHE dan UU No 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan melalui tiga P yaitu Perlindungan sistem penyangga kehidupan, Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Safari
Savana Bekol merupakan kawasan padang rumput yang ada di Tanaman Nasional Baluran Situbondo dan digadang sebagai savana terluas di Pulau Jawa dengan luas sekitar 10 ribu hektar. Selain itu, Savana Bekol juga kerap di sebut Africa Van Java karena memiliki sensasi layaknya ber safari di Afrika dengan pemandangan Gunung Baluran.
Menariknya, pengunjung dapat menikmati pemandangan yang luas, dan bisa melihat beberapa hewan seperti monyet, rusa, kerbau, banteng, merak, berbagai macam habitat burung, ular, dan satwa lainnya yang sedang beristirahat disana.
Spot pertama yaitu Menara Padang untuk bisa menikmati keseluruhan padang sabana dari ketinggian. Selanjutnya ada spot foto yang memungkinkan Anda yang hobi fotografi untuk mengambil momen disana. Lalu, terdapat spot Kepala Banteng yang menjadi ikon utama di sana.
Perlu diingat, musim kemarau merupakan waktu yang tepat jika Anda ingin berkunjung kesana karena jalur wisata relatif kering dan terlihat indah. Selain itu, pada bulan Juli-Agustus biasanya pengunjung dapat menyaksikan rusa jantan yang berdandan di musim kawin dengan cara melumuri tubuhnya menggunakan lumpur dan menghias tanduknya dengan untaian rumput.
Tidak hanya rusa, pada bulan September-November, Anda juga dapat melihat pula musim kawin burung merak. Dimana merak jantan akan menari mengembangkan ekornya untuk menarik perhatian dari burung betina.
Untuk harga tiket masuk Taman Nasional Baluran Situbondo terbilang cukup terjangkan bagi semua kalangan. Dimana harga tiket masuk wisatawan domestik sebesar Rp 16.500 (weekday) dan Rp 18.500 (weekend). Sedangkan harga tiket masuk wisatawan mancanegara sebesar Rp 150.000 (weekday) dan Rp 225.000 (weekend). Untuk parkir mobil Rp 10.000/jam dan parkir motor Rp 5.000/jam.
Perlu diingat, pastikan Anda memakai pakaian outdoor, menghindari sabana, serta tidak mengganggu kenyamanan hewan yang ada disana. Selain itu, pastikan Anda sudah kembali ke pos awal sebelum jam 6 sore agar tidak mengganggu hewan sekitar untuk mencari makan.
Destinasi lainnya
Tidak hanya ber safari ria, pengunjung juga dapat menikmati keindahan Pantai Bama yang berjarak 3 km dari Savana Bekol. Pantai tersebut menyajikan pemandangan air laut yang tenang, pasir putih, dikelilingi tanaman mangrove, serta beberapa satwa seperti burung dan monyet ekor panjang yang dapat ditemui di sekitar Pantai.
Beberapa daerah lain di Taman Nasional Baluran yang sering dikunjungi wisatawan dan masyarakat untuk berbagai keperluan terutama yang dimanfaatkan sebagai daerah tujuan wisata antara lain Gua Jepang, Curah Tangis, Sumur Tua, Visitor Centre, Evergreen Forest, Savana Semiang, Dermaga, Pantai Pandeyan, Pantai Balanan, Lempuyang, Talpat, Kacip, Pantai Bilik SIjie, Sejileh, Teluk Air Tawar, Batu Numpuk, Pandean, dan Candi Bang.
Balas
View Comments