Perut Kosong? Saatnya Menikmati Soto Bangkong

Kuliner soto sangatlah populer dan banyak diminati masyarakat Indonesia. Terlebih, hidangan berkuah tersebut sangat cocok untuk dinikmati kapan saja. Baik saat sarapan, makan siang, maupun makan malam dan hampir setiap daerah di Indonesia memiliki sajian soto yang khas.

Kali ini, Anda akan kami ajak berkunjung ke Jawa Tengah (Jateng) tepatnya di Kota Semarang untuk menikmati salah satu legenda soto yang ada disana yaitu Soto Bangkong.

Soto Bangkong sendiri merupakan nama rumah makan di Semarang yang menyajikan hidangan soto sebagai menu utamanya. Nama Bangkong diambil dari nama tempat didirikannya rumah makan tersebut yaitu di perempatan Bangkong, Semarang.

Lebih dari 70 tahun

Dikutip dari pelbagai sumber, Soto Bangkong berdiri sejak tahun 1950. Pemilik rumah makan soto tersebut bernama Soleh Soekarno. Awalnya, Soto Bangkong dijajakan dengan menggunakan angkring bambu yang dipikul dengan berjalan kaki. Dulunya, Soleh Soekarno biasa mangkal di pojokan samping Pos Polisi Jl Brigjen Katamso Semarang. Menariknya, hidangan soto miliknya sempat dikira berjualan soto daging kodok (bangkong dalam bahasa Jawa dan Sunda artinya katak alias kodok).

Namun, dengan ketekunannya Soleh Soekarno menjalankan usahanya, akhirnya ia membuat kios kecil sebagai tempat untuk berjualan. Cerita kelezatan soto miliknya kemudian menyebar dari mulut ke mulut dan mendapat julukan Soto Bangkong. Tahun 1957, pemiliknya mematenkan nama tersebut dan mulai membangun warung permanen sederhana di samping Kantor Pos Bangkong, yang masih ada dan menjadi pusat dari jaringan Soto Bangkong sampai kini.

Lebih dari 70 tahun merintis usaha kuliner soto, saat ini rumah makan tersebut kian berkembang menjadi besar dan memiliki beberapa cabang di berbagai daerah yang dikelola oleh anak-anaknya.

Cita rasa sempurna

Soto Bangkong sendiri adalah soto ayam dengan kuah bening agak kecoklatan. Satu porsi Soto Bangkong berisi suiran daging ayam kampung, irisan tomat, bihun, tauge, taburan bawang putih yang tercium harum menggugah selera Anda. Dihidangkan dalam mengkuk sedang, penikmat kuliner bisa memesan nasi dicampur soto maupun dipisah Untuk memperkaya rasa hidangan, Soto Bangkong juga dapat dinikmati dengan lauk pendamping seperti sate kerang, sate telur puyuh, tempe mendoan, tahu dan tempe bacem, ati ampela, perkedel dan juga berbagai aneka minuman panas maupun dingin.

Tidak hanya kuliner soto, rumah makan Soto Bangkong juga menyediakan makanan lainnya. Mulai dari Nasi Goreng Bangkong, Nasi Goreng Jawa, dan Nasi Gila Bangkong. Untuk satu porsi Soto Bangkong harganya sekitar Rp 28.000 (tanpa nasi) dan Rp 33.500-36.000 (dengan nasi) dan untuk makanan lainnya berkisar antara Rp 30.000-48.000.