Jelajahin.com, Jakarta – Bicara tentang Sumatera Barat (Sumbar) tentu kita akan teringat kuliner khas nya yaitu rendang maupun nasi kapau. Namun, provinsi tersebut juga memiliki salah satu kuliner unik yang jarang diketahui oleh masyarakat karena masih jarang disajikan di restoran, yaitu Ampiang Dadiah.
Secara historis, Ampiang dadiah sudah ada sejak zaman dulu. Dari asal usul kata, Ampiang Dadiah berasal dari Bahasa Minang yaitu ampiang yang bermakna berdekatan dan dadiah berarti susu yang dikentalkan atau susu fermentasi.
Yoghurt khas Minang
Ampiang Dadiah sendiri merupakan sebuah kuliner yang terbuat dari beras ketan yang ditumbuk dan dicampur susu kerbau yang sudah difermentasi. Biasanya, Ampiang Dadiah juga disebut yoghurt khas dari tanah Minang. Hal tersebut dikarenakan proses pembuatan kuliner tersebut menggunakan metode fermentasi alami.
Bagi masyarakat Minang, dadiah atau susu kerbau difermentasikan secara alami di dalam sebuah buluh atau bambu dan diberi penutup daun pisang atau daun waru. Kemudian, susu didiamkan selama dua hari dua malam sampai yang awalnya cair menjadi tekstur padat, seperti agar-agar dengan warna kekuning-kuningan. Selain itu, durasi fermentasi yang lebih lama akan menghasilkan dadiah yang lebih padat dan keras.
Ampiang Dadiah sendiri merupakan sebuah kuliner yang terbuat dari beras ketan yang ditumbuk dan dicampur susu kerbau yang sudah difermentasi.
Keunikan lain dari kuliner ini adalah penggunaan bambu yang harus diambil dari bagian yang beruas-ruas dan tidak dicuci, karena mikrobia dalam bambu berperan dalam proses fermentasi dadiah.
Sementara untuk ampiang, terbuat dari beras ketan yang sudah ditumbuk. Kemudian, ampiang itu dimasukkan ke dalam piring lalu disiram dengan air panas. Lalu, diaduk dan ditiriskan airnya.
Selain itu, daya tarik kuliner ini terletak padaa cara penyajiannya yang cukup unik. Umumnya, penikmat kuliner tersebut akan menikmatinya dengan cara dadiah dicampur dengan ampiang, ditambah parutan kelapa, gula aren dan es serut. Paduan tersebut akan menghasilkan rasa sangat lezat yang didominasi sedikit asam dari yoghurt, rasa manis dari gula aren, serta rasa gurih dari parutan kelapa. Tak jarang, masyarakat Minang juga menyantap Ampian Dadiah sebagai lauk bersama sambal, bawang, dan sirih. Paduan tersebut akan menghasilkan rasa asam pedas yang sebagai sebagai teman menyantap nasi.
Baca Juga: Mencicipi Kenikmatan Semangkuk Mi Ongklok
Dengan gabungan tersebut memberikan pengalaman rasa lezat. Tidak hanya itu saja, produk fermentasi susu seperti Ampiang Dadiah juga memiliki manfaat untuk kesehatan, terutama dalam memelihara kesehatan usus. Dimana kandungan nutrisi dari susu kerbau yang mengalami fermentasi alami memberikan nilai tambah dari segi kesehatan.
Ikuti juga info kuliner dan wisata Jelajahin.com lainnya di TikTok.
1 Komentar
View Comments