Tak hanya terkenal oleh kekayaan kuliner yang menggugah selera seperti pempek dan aneka pindang, Palembang juga memiliki jejak sejarah peradaban kuno dan tercatat sebagai kota tertua di Indonesia. Berbagai bukti peninggalan bersejarah berupa bangunan tua dari zaman kerajaan maupun penjajahan masih dapat dijumpai.
Wisata religi semakin berkembang di kota yang identik dengan ikon Jembatan Ampera ini, salah satunya dengan keberadaan Bayt Al Quran Al Akbar. Kemegahan kaligrafi hasil karya para santri yang fenomenal mendapat pengakuan dari Museum Rekor Indonesia yang menobatkan mushaf ini sebagai Al Quran terbesar di dunia.
Kebanggaan warga wong kito
Berlokasi di Jalan Moh. Amin, Kecamatan Gandus, Kota Palembang, keseluruhan kompleks bangunan ini bernama Bayt Al Quran Al Akbar atau dalam bahasa Indonesia bermakna rumah Al Quran yang besar. Bangunan kebanggaan warga wong kito ini berada di dalam kompleks Pondok Pesantren Al Ihsaniyah. Warna coklat keemasan mendominasi seluruh ruangan yang berisi lembaran mushaf setinggi 15 meter yang hampir mencapai atap bangunan.
Bumi Sriwijaya sudah termasyhur semenjak di zaman kerajaan nusantara hingga kini. Keberadaan mushaf Al Quran terbesar di dunia semakin menambah daya tarik kota yang dilewati Sungai Musi ini untuk disinggahi
Ukiran kaligrafi ayat-ayat suci tertulis rapi di atas lembaran media papan kayu setebal 2,5 cm dan lebar 140 cm. Papan mushaf Al Akbar seluruhnya mencapai 630 halaman dan setiap lembarnya memiliki dua muka halaman. Setiap lembar halaman tersusun rapi dan kokoh pada rangka penyangga berbahan besi. Penempatan lembaran mushaf pada bangunan diatur sedemikian rupa hingga membentuk blok-blok ruangan. Pengunjung akan berdecak kagum melihat tiap lembar raksasa bertuliskan ayat-ayat suci Al Quran yang posisinya dapat diputar dan dibalik layaknya ketika seseorang sedang membaca kitab suci Al Quran.
Tempat ini dapat menampung hingga 7.750 pengunjung. Pengelola melakukan perawatan rutin untuk membersihkan debu yang menempel pada lembaran mushaf. Selain menjadi tujuan wisata religi, tempat ini juga merupakan pusat kegiatan syiar keagamaan mulai dari tadarus, ceramah, hingga kegiatan saat bulan Ramadhan. Pengunjung dikenakan tiket masuk Rp 20 ribu dan harus berpakaian rapi dengan menutup aurat saat memasuki ruangan. Di pintu masuk disediakan penutup kepala sebagai hijab yang wajib digunakan bagi pengunjung dari kalangan perempuan dewasa.
Balas
View Comments