Kenikmatan Kuah Oriental Dalam Sajian Mie Kering

Selain menyajikan destinasi wisata bahari dan sejarahnya, Makassar (Sulawesi Selatan) juga terkenal dengan kulinernya yang beragam. Bahkan, Dinas Pariswisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Makassar telah menetapkan 10 ikon kuliner Kota Makassar yang terdiri dari menu-menu popular seperti Coto Makasar, Pallubasa, Sop dan Konro Bakar, Pallumara, Es Pisang Ijo, dan lainnya.

Kali ini, Anda akan diajak untuk mencicipi salah satu hidangan yang tak kalah sedap dan dijamin akan menggoyang lidah yaitu Mie Kering.

Warisan keluarga

Dikutip dari pelbagai sumber, sejarah Mie Kering tersebut awalnya dibuat oleh Ang Kho Tjao yang merupakan seorang warga keturunan Cina yang tinggal di Makassar. Awalnya Ang Kho Tjao menjajakan beragam rupa olahan mie seperti mie goreng, mie Hokkian dan mie Kwantong sekitar tahun 1950-an.

Mendengar masukan dari pelanggan setianya, Ang Kho Tjao akhirnya membuat mie Kwantong yang digoreng kering terpisah dengan kuahnya. Dimana sebelumnya, mie tersebut disajikan dalam keadaan basah, tetapi karena permintaan ini semakin meningkat, Ang Kho Tjao mulai menggoreng mie terlebih dahulu hingga menjadi garing, sehingga makin dikenal oleh masyarakat luas.

Setelah Ang Kho Tjao meninggal, resep Mie Kering diwariskan kepada tiga anaknya yaitu Henky, Awa, dan Titi dan menjadikan kuliner tersebut mulai terkenal pada tahun 1970-an hingga sekarang. Dari ketiga anak Ang Kho Tjao, lahirlah empat rumah makan dengan sajian Mie kering yang masih eksis hingga sekarang, yaitu Mie Titi, Mie Awa’, Mie Hengky, dan Mie Anto. Mie Titi sendiri adalah yang paling populer diMakassar, maka nama “Mie Titi” menjadi identik dengan Mie Kering Makassar.

Citarasa oriental

Meskipun bukan hidangan tradisional khas Makassar, kuliner tersebut telah menjadi salah satu kuliner ikonik yang identik dengan kota ini. Kuliner Mie Kering atau Mie Titi merupakan hidangan Tionghoa Indonesia berupa mie kering yang disiram kuah kental dengan berbagai irisan, seperti udang, ayam, jamur, bakso, cumi, dan sayuran. Kuah kentalnya sendiri berasal dari campuran tepung pengental kuah dan telur.

Mie kering akan kian terasa jika ditambah dengan perasan jeruk dan lebih tepat jika dihidangkan saat panas dengan asap yang masih mengepul. Rasa gurih, asin, dan manis menjadi satu dengan sensasi mie kering (crispy), sehingga menciptakan sebuah kelezatan yang tiada tara. Untuk harga satu porsi Mie Kering sekitar Rp 35.00-50.000 tergantung dari isian mie.

Sebagai informasi, terdapat 3 jenis varian Mie Kering yang tersedia, yakni Mie Kering Ayam, Mie Kering Seafood, dan Mie Kering Sayur (tanpa daging). Selain Mie Kering, juga terdapat menu lain seperti Nasi Goreng Merah Makassar, Mie Hokkian, Mie Goreng Jawa, Mie Kuah, Bihun, dan lainnya. Hidangan Mie Kering juga diolah dengan prinsip halal, sehingga cocok untuk semua kalangan dan bisa menjadi salah satu menu untuk berbuka puasa. Selamat Mencoba…